Prancis termasuk lambat dalam industrialisasi karena tenggelam dalam Revolusi dan situasi politik yang tidak menentu.
Kondisi politik juga menghambat industri di Jerman. Meskipun memiliki sumber daya batu bara dan besi yang besar, negara ini tidak memulai ekspansi industrinya sampai persatuan nasional tercapai pada 1870.
Begitu dimulai, produksi industri Jerman tumbuh begitu pesat sehingga mereka mampu memproduksi baja melebihi Inggris dan menjadi pemimpin dunia dalam industri kimia.
Baca juga: Kisah Orang Rimba Tersingkir dari Hutan akibat Industri, 11 Orang Mati karena Kelaparan
Pada abad ke-19 dan ke-20, kekuatan industri Amerika Serikat bangkit dan jauh melampaui upaya yang dilakukan bangsa Eropa.
Negara-negara Eropa timur bahkan sempat tertinggal di awal abad ke-20. Di Asia, Jepang juga masuk dalam revolusi industri dengan kesuksesan yang luar biasa.
Pertengahan abad ke-20 pengaruh revolusi industri perlahan mulai menyebar ke seluruh dunia,
Aspek teknologi dan ekonomi dari revolusi industri membawa perubahan sosial budaya yang signifikan.
Baca juga: Revolusi Rusia dalam Sejarah Hari Perempuan Internasional
Pada tahap awalnya, revolusi industri tampaknya memperparah kondisi kemiskinan dan kesengsaraan buruh.
Pekerjaan dan penghidupan mereka menjadi tergantung pada alat produksi mahal yang hanya mampu dimiliki oleh sedikit orang.
Mereka juga sering kali tergusur oleh peningkatan teknologi dan kumpulan tenaga kerja yang besar.
Kurangnya perlindungan dan peraturan pekerja berarti jam kerja yang panjang untuk upah yang menyedihkan.
Seiring berjalannya waktu, masalah-masalah tersebut mulai mendapatkan solusi dengan berbagai peraturan yang meningkatkan kesejahteraan.
Sejalan dengan itu, dilansir laman History, revolusi industri masih mewariskan pencemaran lingkungan akibat dari batu bara dan gas.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa revolusi industri memberikan dampak ekonomi, sosial, budaya yang transformatif, dan memainkan peran penting bagi masyarakat modern.
Revolusi industri adalah salah satu momen paling krusial dalam sejarah peradaban manusia, yang terjadi pada abad ke-18.
Itu merupakan periode di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mengubah sebagian besar masyarakat pedesaan dan agraris, menjadi masyarakat perkotaan yang terindustrialisasi.
Berkat mesin dan teknik baru di industri tekstil, pembuatan besi, dan industri lainnya, barang-barang dapat diproduksi dalam jumlah massal oleh mesin pabrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.