Dikutip dari Kompas.com (1/6/2022), Presiden Sukarno meminta diadakannya acara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1964 yang bertepatan hari ulang tahun ke-19 Pancasila.
Saat itu, Sukarno menuntut diadakannya acara tersebut karena beberapa orang dinilai mulai menyelewengkan Pancasila.
Kemudian Hari Lahir Pancasila pada tahun itu diperingati untuk pertama kalinya dengan upacara kenegaraan di Istana Merdeka dengan slogan Pancasila Sepanjang Masa.
Pada acara tersebut, Sukarno menguraikan kembali rumusan Pancasila berikut dengan kelima silanya.
Terakhir kali Sukarno memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.
Saat Soeharto berkuasa menggantikan Sukarno, Hari Lahir Pancasila sempat dilarang diperingati.
Soeharto sebelumnya mengambil alih kekuasaan dari Soekarno setelah tragedi G30S/PKI pada 1965.
Soeharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1967 dan 1968.
Namun, Soeharto melalui Komando Operasi Pemulihan dan Ketertiban (Kopkamtib) melarang peringatan Hari Lahir Pancasila mulai tahun 1970 sebagai upaya penghapusan warisan Sukarno.
Kemudian pada 1 Juni 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Keppres NO 24 Tahun 2016 untuk kembali menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Selanjutnya mulai tahun 2017, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional atau tanggal merah untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
Baca juga: Matematika dan Pancasila