Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia, Siapa Laskar Macan Ali?

Kompas.com - 24/05/2023, 12:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ia mengungkapkan bahwa Laskar Agung Macan Ali Nuswantara memiliki visi dan misi untuk menjaga kedaulatan NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan ber-Pancasila.

Selain itu, Laskar Agung Macan Ali Nuswantara juga ingin menjaga marwah leluhur.

Dengan mengawal para biksu yang berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia, kata Prabu, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang plural dan inklusif.

"Leluhur kita orang Cirebon itu banyak meninggalkan amanat atau ajaran mengenai toleransi kebangsaan, peribadatan, dan banyak sekali," ucap Prabu.

"Laskar Agung Macan Ali Nuswantara harus mempunyai akhlak dan adab sopan santun. Itulah amanat leluhur yang kami laksanakan," jelasnya.

Baca juga: Jalan Kaki dari Thailand ke Indonesia, 32 Biksu Makan Maksimal Dua Kali Sehari Sebelum Siang

 

Awal mula Laskar Agung Macan Ali Nuswantara kawal biksu 

Terkait keterlibatannya dalam mengawal biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Indonesia, Prabu berujar bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 2019.

Pada saat itu, ia bertemu dengan biksu atau bhante Wawan yang meminta dirinya untuk berkolaborasi menyelenggarakan Thudong yang akan melintas ke Indonesia.

Namun, karena pandemi Covid-19, rencana tersebut terpaksa ditunda dan baru dilaksanakan pada 2023.

"Dia (bhante Wawan) agama Buddha tapi lahir dan besar di Cirebon. Kemudian bhante Wawan ini belajar tentang kebiksuan di Thailand selama beberapa tahun," papar Prabu.

Prabu mengatakan, pihaknya kemudian menindaklanjuti rencana menggelar Thudong bersama bhante Wawan selepas Pemerintah mencabut PPKM pada akhir 2022.

Prabu membantu mengurus dokumen yang melibatkan orang asing di Indonesia, sementara bhante Wawan bertugas mengumpulkan para biksu dari berbagai negara.

Prabu menyampaikan bahwa ia sempat berada di Thailand selama satu minggu dan dari situlah perjalanan para biksu berjalan kaki menuju Indonesia dimulai.

Baca juga: Tujuan 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Biksu dari Thailand dikawal Muslim

Prabu menerangkan, para biksu dari berbagai negara yang dikumpulkan bhante Wawan selanjutnya berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, Thailand pada 23 Maret 2023.

Mereka berjalan kaki melintasi empat negara, yakni Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Prabu menjelaskan bahwa anggota Laskar Agung Macan Ali Nuswantara yang mengawal para biksu dari Thailand menuju Indonesia semuanya beragama Islam.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com