Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?

Kompas.com - 22/05/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singa merupakan hewan dari keluarga kucing yang mendapat julukan sebagai raja hutan.

Sebab, hewan ini terkenal sebagai penguasa dan satwa terkuat dalam siklus kehidupan di hutan.

Namun selain singa, kucing besar lain yang hidup di hutan, yakni harimau juga merupakan satwa terkuat.

Kenyataan ini pun memunculkan pertanyaan dari warganet TikTok, mengapa bukan harimau yang disebut sebagai raja hutan dan justru singa.

"Ada yang tau? Alasan harimau tidak dinobatkan jadi Raja Hutan padahal kekuatan 2x singa," tanya warganet dalam sebuah video, Sabtu (20/5/2023).

Menanggapi video yang telah ditonton 1 juta kali pada Senin (22/5/2023) ini, beberapa warganet mengatakan, singa dan harimau hidup di habitat berbeda.

Ada pula yang berpendapat bahwa singa tidak hidup di hutan, sehingga tak bisa disebut sebagai raja hutan.

"Raja Hutan Harimau, Raja Savana Singa, beda wilayah Om," komentar akun TikTok @i7542907653*****.

"Singa itu pengiasa sabana tapi kalau raja hutan tetap harimau kayaknya," kata akun @n***lanasu****.

"Gak pantas jg singa d nobatkan sbagai raja hutan karena habitatnya bukan di hutan," tulis akun TikTok @konoha_repu****a.

Lantas, mengapa singa disebut raja hutan dan bukan harimau?

Baca juga: Disebut Sengaja Dibuat untuk Hiburan, Benarkah Harimau Putih Merupakan Kelainan Genetik?

Singa dan harimau merupakan raja hutan

Ilustrasi harimau bengal.AFP/MUJAHID SAFODIEN Ilustrasi harimau bengal.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drh Slamet Raharjo menjelaskan, singa dan harimau sama-sama raja hutan.

"Sebetulnya baik singa maupun harimau keduanya dijuluki 'si raja hutan' karena keduanya sama-sama top predator di habitatnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Berkenaan dengan habitat, menurut Slamet, singa dan harimau juga menempati hutan sebagai habitat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com