Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Waspada Flu Babi Afrika, Apakah Menular ke Manusia?

Kompas.com - 15/05/2023, 16:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak Kementerian Pertanian (Kementan) tengah meningkatkan kewaspadaan sembari melakukan sejumlah mitigasi terkait adanya babi yang terserang African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.

Diketahui, babi asal Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau tengah terserang penyakit tersebut.

Kementan menyebut, virus ini bangkit kembali setelah sebelumnya kasus terakhir ditemukan puluhan tahun lalu.

“Di dunia, virus itu berputar, bakteri lagi bekerja sehingga (wajar) penyakit yang sudah tertimbun 20-30 tahun lalu (muncul kembali). Kayaknya virus bangkit lagi,” kata Syahrul dikutip dari Kompas.com (15/5/2023).

Menurutnya, kasus flu babi afrika ini belum sampai menyerang daerah lain.

Lantas, apakah flu babi Afrika bisa menular ke manusia?

Baca juga: Mengenal Flu Babi Afrika, Apa Bedanya dengan Flu Babi H1N1?

Penjelasan epidemiolog

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman saat dihubungi menjelaskan, flu babi hanya menyerang babi.

"Flu babi Afrika ini termasuk amat sangat menular untuk babi, namun bukan untuk manusia," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Ia menjelaskan, babi merupakan binatang yang hidup berkelompok, sehingga penyebarannya bisa sangat mudah dengan cara kontak langsung antar babi.

"Penyebarannya bisa melalui obyek atau barang yang terkontaminasi," ujarnya.

Salah satu cara penyebarannya adalah dari air yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh babi yang terinfeksi.

Menurutnya, virus penyebab flu babi Afrika bisa bertahan sangat lama di lingkungan.

"Jadi sangat penting melakukan pencegahan," tuturnya.

Dirinya menjelaskan, jika peternakan jorok, maka flu babi Afrika akan mudah menyebar, termasuk saat pendistribusian hewan.

Baca juga: Waspada Flu Burung, Bisakah Virus Ini Menular dari Manusia ke Manusia?

Konsumsi daging tetap tak aman

Ia menjelaskan, konsumsi daging babi yang terinfeksi flu babi Afrika menurutnya tidak aman untuk dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com