"LockBit tidak sekedar gertak sambal dan membuktikan kalau memang berhasil mencuri dan mengenkripsi 1.5 TB data BSI," ucap Alfons kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).
Menurutnya, kejadian peretasan ini kemungkinan besar terjadi jauh sebelum 8 Mei 2023, sebelum terjadinya eror pada layanan BSI.
“8 Mei adalah saat semua data sudah berhasil di-copy (dicuri) dan aksi enkripsi dilakukan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, proses pencurian data membutuhkan waktu yang sangat panjang selama beberapa hari.
“Jika pencurian data dilakukan non-stop 24 jam saja dengan kecepatan 25 MBps, maka membutuhkan waktu 6 hari,” ungkapnya.
Namun jika pihak peretas melakukannya dengan hati-hati agar tidak dicurigai aksinya, maka diperkirakan waktu yang dibutuhkan adalah 12 hari.
“Jadi aksi peretasan diperkirakan terjadi sejak libur Lebaran,” katanya.
Alfons mengharapkan agar para nasabah segera mengganti semua kredensial mobile banking, internet banking, dan pin ATM.
“Harap semua karyawan, nasabah, dan pihak yang terafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya,” tandasnya.
Baca juga: Dirut BSI Pastikan Tak Ada Rush Money Imbas Layanan Eror, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.