Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kun Khmer, Olahraga Khas Kamboja Mirip Muay Thai yang Undang Kontroversi di SEA Games 2023

Kompas.com - 13/05/2023, 12:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Persamaan

Muay thai dan kun khmer memiliki aturan bertanding yang sama. Keduanya sama-sama merupakan bela diri gabungan antara tradisional dan modern yang memadukan pukulan, tendangan, dan serangan sikut atau lutut.

Berdasarkan Organisasi Tinju Dunia (WBC), berikut sejumlah aturan bela diri ini:

  • Pertandingan dilakukan di ring tinju.
  • Petarung memakai sarung tangan tinju.
  • Setiap petarung wajib memakai celana pendek setengah paha, tanpa baju, dan tanpa alas kaki dengan warna berbeda.
  • Sebelum pertandingan, petarung harus memberi hormat diiringi alat musik tradisional.
  • Pertandingan terdiri dari lima ronde berdurasi tiga menit (pria) atau dua menit (wanita) dengan waktu istirahat dua menit di antara ronde.
  • Perhitungan poin dihitung dari jumlah dukungan dari total tiga juri maupun dengan merobohkan lawan.

Baca juga: Banyak Aturan di SEA Games 2023 Rugikan Atlet Indonesia, Kemenpora Buka Suara

Perbedaan

Di sisi lain, kedua bela diri ini juga memiliki sejumlah perbedaan, yaitu:

1. Muay thai muncul sekitar tahun 1913-1921 dengan menggabungkan bela diri lokal dan tinju modern. Sementara kun khmer ada di era 1863-1953 berupa olahraga bertarung dengan sarung tangan di atas panggung.

2. Sebelum tanding, petinju muay thai akan menari tarian wai kru dari periode Sukhothai. Sementara tari kun khmer disebut kun kru atau thvayobangkoum krou yang berasal dari masa Ramayana.

3. Muay thai menggunakan alat musik berupa seruling, dua drum, dan simbal kecil. Kun khmer menyebut musik tradisionalnya vung phleng pradall atau vung phleng klang khek yang dibawakan dengan seruling sralai, dua drum samphor drungs, dan simbal kecil.

4. Muay thai telah dipertandingan di lima SEA Games, yakni pada 2007, 2009, 2013, 2019 dan 2022. Sementara laga kun khmer baru ada pada SEA Games 2023.

Baca juga: Sisi Unik SEA Games 2023 Kamboja: Serba Gratis dan Podium Tanpa Lampu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com