Muay thai dan kun khmer memiliki aturan bertanding yang sama. Keduanya sama-sama merupakan bela diri gabungan antara tradisional dan modern yang memadukan pukulan, tendangan, dan serangan sikut atau lutut.
Berdasarkan Organisasi Tinju Dunia (WBC), berikut sejumlah aturan bela diri ini:
Baca juga: Banyak Aturan di SEA Games 2023 Rugikan Atlet Indonesia, Kemenpora Buka Suara
Di sisi lain, kedua bela diri ini juga memiliki sejumlah perbedaan, yaitu:
1. Muay thai muncul sekitar tahun 1913-1921 dengan menggabungkan bela diri lokal dan tinju modern. Sementara kun khmer ada di era 1863-1953 berupa olahraga bertarung dengan sarung tangan di atas panggung.
2. Sebelum tanding, petinju muay thai akan menari tarian wai kru dari periode Sukhothai. Sementara tari kun khmer disebut kun kru atau thvayobangkoum krou yang berasal dari masa Ramayana.
3. Muay thai menggunakan alat musik berupa seruling, dua drum, dan simbal kecil. Kun khmer menyebut musik tradisionalnya vung phleng pradall atau vung phleng klang khek yang dibawakan dengan seruling sralai, dua drum samphor drungs, dan simbal kecil.
4. Muay thai telah dipertandingan di lima SEA Games, yakni pada 2007, 2009, 2013, 2019 dan 2022. Sementara laga kun khmer baru ada pada SEA Games 2023.
Baca juga: Sisi Unik SEA Games 2023 Kamboja: Serba Gratis dan Podium Tanpa Lampu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.