Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Aturan di SEA Games 2023 Rugikan Atlet Indonesia, Kemenpora Buka Suara

Kompas.com - 09/05/2023, 08:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para atlet Indonesia saat ini tengah berjuang di SEA Games 2023 Kamboja.

Sayangnya, terdapat beberapa peraturan dalam kompetisi tersebut yang memengaruhi prestasi Indonesia.

Kontingen Merah Putih tidak bisa bermain dalam nomor beregu campuran cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.

Hal ini karena tuan rumah membuat aturan yang menyebut nomor itu hanya bisa dimainkan tim dari Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Myanmar.

"Di SEA Games 2023 memang dipertandingkan cabang bulu tangkis khusus nomor beregu campuran yang hanya diikuti oleh negara-negara berkembang bulu tangkis Asia Tenggara. Minus negara kuat seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam," ujar Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy dikutip dari Kompas TV, Senin (2/5/2023).

Meski begitu, ia mengungkapkan aturan cabor ini sudah disetujui negara-negara peserta SEA Games 2023 Kamboja.


Tidak hanya itu, Indonesia hanya boleh menerima dua medali dari tiga juara dalam cabor balap sepeda MTB nomor Cross Country Olympic (XCO) putra yang digelar di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/5/2023).

Dilansir dari Kompas TV Sabtu (6/5/2023), ketiga posisi juara dalam pertandingan tersebut diraih oleh atlet Garuda.

Feri Yudoyono mendapat emas dengan waktu 1 jam 13,51 menit, Zaenal Fanani di posisi dua dengan 1 jam 13,53 menit, dan Ihza Muhammad finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 1 jam 14,09 menit.

Namun, Ihza Muhammad harus merelakan medali perunggunya untuk pesepeda Kamboja Khim Menglong yang finis di urutan keempat.

Ini sesuai dengan aturan SEA Games Federation (SEAGF) pasal 37 ayat C yang melarang negara yang sama menyapu bersih medali dalam satu perlombaan. Regulasi tersebut berlaku sejak 30 Mei 2010 silam.

Baca juga: Sisi Unik SEA Games 2023 Kamboja: Serba Gratis dan Podium Tanpa Lampu

Kemenpora buka suara

Kepala Biro Humas dan Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora), Triyono mengakui memang ada peraturan yang tidak umum pada SEA Games 2023 di Kamboja.

"Memang ada beberapa aturan yg tidak lazim diterapkan pada SEA Games 2023," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Tidak hanya pembatasan peserta pada cabor bulu tangkis beregu campuran, Indonesia juga tidak dapat mengikuti pertandingan Traditional Boat Race Women’s 250 m Crew.

Kamboja hanya membolehkan negara peserta SEA Games 2023 mengikuti 8 dari 13 nomor cabor balap perahu tradisional atau perahu naga yang dilombakan. Sementara tuan rumah dapat mengikuti semuanya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com