Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Buka Rekrutmen 2023, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!

Kompas.com - 07/05/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) membuka lowongan pekerjaan atau rekrutmen melalui jalur profesional.

Informasi rekrutmen BI bertajuk pro hire ini disampaikan melalui akun resmi Instagram @bank.indonesia, Sabtu (6/5/2023).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono turut membenarkan pembukaan rekrutmen BI 2023 ini.

"Benar," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (7/5/2023) pagi.

Lowongan kerja BI kali ini terbuka bagi pelamar yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang tertentu.

Adapun pendaftaran, berlangsung secara online sejak 6 Mei 2023 dan akan ditutup pada 10 Mei 2023.

Berikut informasinya:

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 75.000 Dijual Seharga Rp 5 Juta, Masih Bisakah Dipesan lewat BI?


Rekrutmen Pro Hire Bank Indonesia

Dikutip dari laman resmi, Rekrutmen Pro Hire Bank Indonesia pada Mei 2023 terbuka untuk tiga bidang lowongan pekerjaan, yakni Ekonomi Syariah, Peneliti, dan Teknologi Informasi.

Berikut posisi yang dibuka beserta persyaratan masing-masing bidang:

1. Ekonomi Syariah

Bidang Ekonomi Syariah terbuka untuk posisi Ahli Fikih Islam, dengan persyaratan:

  • Usia maksimal 40 tahun pada 6 Mei 2023
  • Pendidikan minimal S2 jurusan Ilmu Fikih Islam
  • Pengalaman minimal 4 tahun di bidang perbankan, pasar modal, atau keuangan syariah
  • Memiliki pengalaman dalam menyusun kebijakan atau rekomendasi terkait produk/aktivitas keuangan syariah baik sektor keuangan komersial syariah atau sektor sosial syariah
  • Memiliki pengalaman dalam melakukan review pemenuhan aspek syariah terhadap suatu produk/transaksi keuangan syariah
  • Diutamakan pernah memiliki pengalaman di bidang perbankan, pasar modal, atau keuangan syariah termasuk lembaga konsultansi ekonomi/keuangan syariah
  • Menguasai ilmu fikih dalam bidang ibadat dan muamalat
  • Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Lebih diutamakan memiliki sertifikat TOAFL dan TOEFL/IELTS.

Adapun jabatan Ahli Fikih Islam, memiliki beberapa tugas termasuk:

  • Menyusun rekomendasi terkait aspek syariah atas pengembangan instrumen/produk/kebijakan di bidang moneter, makroprudensial, pembayaran dan pengedaran uang serta pendalaman pasar keuangan syariah.
  • Melakukan review pemenuhan aspek syariah pada kebijakan/ketentuan Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengedaran uang serta pendalaman pasar keuangan syariah.
  • Memberikan pendapat dan opini atas pemenuhan prinsip syariah yang berkaitan dengan tugas dan wewenang BI terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Jabatan ini nantinya akan bertanggung jawab dalam:

  • Menyusun rekomendasi aspek syariah terhadap instrumen/produk/kebijakan di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengedaran uang serta pendalaman pasar keuangan syariah.
  • Melakukan review pemenuhan aspek syariah pada kebijakan/ketentuan Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengedaran uang serta pendalaman pasar keuangan syariah, serta melakukan koordinasi dengan otoritas terkait.
  • Melakukan kajian aspek syariah untuk pengembangan instrumen/produk/kebijakan di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan pengedaran uang serta pendalaman pasar keuangan syariah.

Baca juga: Video Viral Uang Salah Potong Bisa Dihargai hingga Rp 500.000

2. Peneliti

Bidang Peneliti membuka dua lowongan pekerjaan, yakni Peneliti Spesialisasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, serta Peneliti Spesialisasi Sektor Riil.

Peneliti Spesialisasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah

Persyaratan:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com