Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Diguyur Hujan Deras Beberapa Hari Terakhir Usai Suhu Tinggi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/05/2023, 16:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, hujan deras mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat adanya empat titik banjir akibat hujan deras pada Senin (1/5/2023).

Empat titik tersebut adalah Underpass kentungan, Jalan Magelang atau utara selokan Mataram, Ringroad Selatan, dan Timur Pasar Pasty Dongkelan.

Video banjir yang melanda beberapa titik di DIY juga banyak beredar di media sosial.

Akun @merapi_uncover, misalnya, melaporkan genangan banjir setinggi lutut orang dewasa di area Ringroad Selatan Yogyakarta.

Kendati demikian, banjir itu telah surut tak lama setelah hujan reda.

Baca juga: 19 Kecelakaan Laut Terjadi di DIY Selama Libur Lebaran, Ada 3 Korban Meninggal Dunia


Hujan deras di DIY ini terjadi setelah adanya suhu panas yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari sebelumnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan, potensi hujan di DIY masih cukup tinggi, khususnya pada siang dan sore hari.

Menurutnya, hujan ini disebabkan oleh proses konvektif atau pemanasan di pagi dan siang hari.

"Ini didukung dengan uap air yang cukup tinggi, ketika profil vertikal kelembapan udara berada di kisaran lebih dari 70 persen," kata Warjono kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Ia menjelaskan, pola siklonik di selatan Jawa juga menyebabkan adanya perlambatan massa udara di DIY.

Baca juga: Libur Lebaran, Okupansi Hotel di DIY Lesu Dibandingkan Tahun Lalu

Hal ini mendukung pertumbuhan awan yang cukup signifikan pada siang hingga sore hari terutama di utara DIY.

Akibat kondisi ini, potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih cukup tinggi di beberapa daerah.

Daerah tersebut adalah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.

"Masyarakat diharapkan masih tetap mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi di wilayah DIY dalam beberapa hari ke depan," jelas dia.

Warjono menuturkan, sebagian besar wilayah DIY baru memasuki awal musim kemarau pada dasarian 1 bulan Mei 2023.

Karenanya, potensi hujan masih berpotensi mengguyur wilayah DIY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com