"Pertolongan pertama kalau kejadian seperti itu, kalau pasien dalam kondisi tidur ya dibangunkan," ungkapnya.
Kemudian, atur posisi dalam kondisi miring atau didudukan.
Jika sudah sadar, tenangkan dan beri minum.
"Tujuannya apa? Refleks menelan juga membantu membuka saluran napas. Dengan catatan kesadarannya sudah bagus," jelas Andreas.
Namun, jika terbangun dalam kondisi tidak sadar, coba raba denyut jantungnya dan cek napasnya.
"Kalau enggak ada napas ya periksa, CPR lah," sarannya.
Baca juga: Jangan Tidur Siang Lebih dari 30 Menit, Ini Bahayanya
Sebagai bentuk pencegahan, masyarakat bisa melakukan medical check-up setahun sekali.
"Sebaiknya kalau sudah di atas 30 tahun dilakukan supaya kita tahu kondisi kesehatan kita," tutur Andreas.
Selain itu, pencegahan lainnya adalah mencukupi kebutuhan tidur.
Sebab, kurang tidur bisa membuat seseorang rentan mengalami sleep paralysis.
Jika Anda pendengkur, cobalah atasilah dengan memeriksakannya ke klinik gangguan tidur.
Andreas mengatakan, kebiasaan sleep apnea hingga sleep paralysis bisa disembuhkan jika ditangani dengan tepat.
Baca juga: Ternyata, Tidur Telanjang Miliki Manfaat Kesehatan, Apa Saja?