Begitu kucing mengaitkan sesuatu yang negatif dengan suatu aktivitas, akan sulit untuk mengubah perilakunya, karena akan dikaitkan dengan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Selain itu, kucing juga akan mengingat orang-orang yang memiliki ikatan kuat dengannya, seperti Anda dan keluarga, kemudian akan memberikan keperdayaan.
Ketika orang yang “dipercaya” memarahi atau melakukan tindakan kasar kepada kucing, mereka akan mengingatnya dan sulit untuk mempercayai orang tersebut lagi.
Ingatan asosiatif atau jangka pendek penting untuk segala jenis pemecahan masalah bagi kucing.
Jenis ingatan ini membantu kucing mengingat di mana bisa menemukan mangsa, dan memungkinkan mereka kembali ke tempat itu lagi.
Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Membuat Kucing Selalu Bahagia
Ingatan jangka panjang juga menjadi alasan mengapa sebaiknya Anda tidak memarahi atau berperilaku kasar kepada kucing, karena akan mempengaruhinya di masa depan.
Ketika mereka bertemu kembali dengan Anda, kucing dapat menghubungkan dengan ingatan negatif yang terjadi di masa lalu.
Ingatan jangka panjang atau memori nyata disebut sebagai ingatan episodik atau mengingat episode tertentu dari masa lalu.
Retensi informasi kucing telah diketahui dapat berlangsung selama 10 tahun. Ingatan jangka panjang mereka disimpan di otak dan dapat diambil kembali jika kucing menginginkannya.
Baca juga: Bolehkah Kucing Mengonsumsi Makanan Anjing? Simak Penjelasan Berikut
Menariknya, berkat adanya ingatan jangka panjang ini, kucing cenderung menyimpan dendam dan dapat berduka atas kematian teman kucing atau manusia kesayangannya.
Karena kucing memiliki ingatan jangka panjang yang sangat baik, mereka dapat mengingat orang yang memberi makan dan merawatnya, maupun orang yang mengganggunya.
Biasanya, yang memicu terbentuknya ingatan jangka panjang adalah kejadian-kejadian penting, terutama yang berhubungan dengan makanan dan kelangsungan hidup.
Begitu pula dengan kejadian yang berdampak emosional kemungkinan besar tersimpan dalam ingatan jangka panjang kucing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.