KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut tidur tengkurap sebagai posisi tidur terbaik, viral di media sosial Twitter.
Hal tersebut disampaikan akun Twitter @feelingsgram pada Minggu (16/4/2023).
Can we all agree that this is definitely the best position for sleeping. pic.twitter.com/WZNwG2ZVY4
— Feelings (@feelingsgram) April 16, 2023
"Bisakah kita semua setuju bahwa ini adalah posisi terbaik untuk tidur," tulis pengunggah.
Hingga Selasa (18/4/2023), unggahan ini telah tayang sebanyak 3,4 juta kali, disukai 112.300 akun Twitter, dan dibagikan 22.100 kali.
Lalu, benarkah tengkurap adalah posisi tidur terbaik?
Baca juga: Ramai Video soal Tidur Pakai Kipas Angin Picu Berbagai Penyakit, Benarkah?
Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja mengungkapkan bahwa tidak ada posisi tidur tertentu yang bisa disebut terbaik.
"Yang nyaman saja sih," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).
Ia menjelaskan bahwa tubuh akan berubah-ubah mencari posisi tidur yang paling nyaman. Saat tidur, tubuh cenderung bergerak mencari sumber oksigen terbaik.
"Jika ada gangguan napas atau ngorok sering kali penderitanya akan cari posisi tidur dengan oksigen terbaik. Ada yang tengkurap bahkan tengah malam terduduk tanpa sadar," lanjutnya.
Meski begitu, menurut Andreas, memang ada posisi tidur tertentu yang lebih sesuai untuk orang yang mengalami kondisi khusus.
Misalnya, wanita hamil akan tidur miring ke kiri dengan posisi kepala sedikit ditinggikan. Sementara orang yang mengorok akan tidur miring atau setengah duduk.
Andreas juga menambahkan bahwa posisi tidur tidak mengganggu kesehatan tubuh dan kondisi seseorang setelah bangun tidur.
Baca juga: Ramai soal Kurang Tidur Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Begini Penjelasan Dokter
Cocok untuk menjaga tulang belakang, mencegah kemungkinan sakit di leher atau punggung, meredakan hidung tersumbat atau alergi, dan menghindari kerutan wajah.
Tidur telentang tidak direkomendasikan untuk wanita hamil, orang yang mendengkur, pasien beberapa tipe sakit punggung, penderita GERD atau refluks asam, orang dewasa yang obesitas, dan orang tua.