Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Asam Lambung yang Tidak Biasa, Apa Saja?

Kompas.com - 15/04/2023, 12:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi mulas yang disebabkan oleh kandungan akibat asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan.

Dalam kondisi yang parah atau asam lambung kronis, akan menyebabkan gastroesophageal reflux disease atau GERD.

Mulas dan regurgitasi, saat kandungan perut naik ke mulut, adalah gejala yang paling umum dari asam lambung dan GERD.

Tetapi ada sejumlah gejala tidak biasa yang dapat dikaitkan dengan kondisi asam lambung naik dan GERD, apa saja?

Baca juga: Mengenal Hernia Hiatus dan Hubungannya dengan Asam Lambung


Gejala asam lambung yang tidak biasa

Dikutip dari About Gerd, gejala yang kurang umum dari asam lambung atau GERD termasuk:

  1. Bersendawa
  2. Kesulitan atau rasa sakit saat menelan
  3. Kelebihan air liur secara tiba-tiba
  4. Disfagia atau kesulitan saat menelan
  5. Sakit tenggorokan kronis
  6. Radang tenggorokan
  7. Peradangan pada gusi
  8. Iritasi kronis di tenggorokan
  9. Suara serak di pagi hari
  10. Bau mulut.

Beberapa orang yang memiliki kondisi asma dapat mempengaruhi kondisi asam lambung dan GERD atau sebaliknya.

Gejala pernapasan seperti batuk atau mengi dapat menghasilkan refluks dengan tiba-tiba, sehingga terjadi perubahan tekanan yang hebat di dada dan perut.

Baca juga: Adakah Kaitan antara Penyakit Asma dan Asam Lambung? Berikut Penjelasannya

Cara mengatasi asam lambung

ilustrasi mencegah asam lambung naik dengan menghindari makanan pedas.iStockphoto/Doucefleur ilustrasi mencegah asam lambung naik dengan menghindari makanan pedas.

Dilansir dari Everyday Health, berikut beberapa cara sederhana untuk mencegah asam lambung kambuh, yakni:

1. Hindari makanan pemicu

Jika Anda mengalami asam lambung, ada baiknya untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu asam lambung naik, seperti makanan berlemak, pedas, atau asam.

Selain itu, hindari juga makanan yang mengandung daun mint atau peppermint, cokelat, bawang, dan minuman seperti kopi atau minuman berkafein dan berkarbonasi.

2. Menurunkan berat badan

Obesitas merupakan penyebab utama dari asam lambung dan GERD. Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, maka perlu menjalani diet.

Berat badan yang berlebihan dapat mengurangi tekanan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah agar tetap tertutup. Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik dan mulas.

Lemak perut yang berlebihan akan memberi tekanan pada lambung sehingga cairan pencernaan akan mudah terdorong ke kerongkongan.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?

3. Tidak makan berlebihan

Salah satu faktor yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan adalah ketika perut terisi sangat penuh.

Makan yang banyak akan memberi tekanan pada lambung sehingga mengakibatkan gangguan asam lambung.

Jika Anda menderita asam lambung, cobalah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil, namun lebih sering. Cara ini lebih baik daripada makan besar tiga kali sehari.

4. Tidak berbaring setelah makan

Pastikan tubuh Anda tetap tegak saat setelah makan. Saat berdiri atau bahkan duduk tegak, gravitasi dapat membantu menjaga asam lambung tetap berada di perut.

Selesaikan makan paling tidak tiga jam sebelum tidur. Anda tidak boleh tidur siang tepat setelah makan atau ngemil dan makan malam sebelum tidur.

Baca juga: Mengenal Silent reflux, Kondisi Asam Lambung yang Naik Diam-diam

5. Hindari rokok dan alkohol

Jika Anda merokok, maka segeralah berhenti. Nikotin diketahui dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES).

LES adalah pita otot melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan perut. Fungsinya untuk mencegah kandungan asam lambung berusaha naik ke kerongkongan.

Selain itu, hindari mengonsumsi minuman beralkohol, karena juga dapat menyebabkan LES menjadi rileks serta dapat menyebabkan otot kerongkongan kejang.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infigrafik: Cara Alami Redakan Asam Lambung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com