Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di AS Ditemukan Tewas Setelah Dimakan Kutu Kasur Hidup-hidup

Kompas.com - 14/04/2023, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria meninggal di penjara Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS) setelah dimakan hidup-hidup oleh kutu kasur.

Adalah LaShawn Thompson (35), korban kutu kasur yang mendekam di penjara lantaran pelanggaran ringan pada Juni 2022.

Diberitakan The Daily Mail (13/4/2023), Thompson ditempatkan di bagian psikiatri Penjara Fulton County setelah petugas memutuskan dia memiliki masalah kesehatan mental.

Menurut laporan Fulton County Medical Examiner, Thompson ditemukan tidak sadarkan diri di sel penjara pada 19 September 2022.

Setelah kegagalan upaya penyelamatan dari petugas polisi dan medis setempat, dia pun dinyatakan meninggal dunia.

"Petugas menyatakan bahwa tidak diketahui kapan terakhir kali almarhum terlihat karena kasusnya terus diselidiki," terang laporan pada 26 Oktober itu, dikutip dari USA Today.

Menurut koroner, petugas yang memeriksa mayat, tidak ada tanda-tanda trauma yang jelas di tubuh Thompson.

Namun, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan kutu busuk yang biasanya bersarang di bawah kasur.

Masuk dalam daftar "penyebab kematian belum ditentukan", pengacara keluarga, Michael D Harper mengatakan bahwa Thompson meninggal karena dimakan hidup-hidup oleh serangga.

"Tuan Thompson ditemukan tewas di sel penjara yang kotor setelah dimakan hidup-hidup oleh serangga dan kutu busuk," kata Michael D Harper, Kamis (13/4/2023).

"Kami meminta penyelidikan kriminal atas masalah ini dan perubahan (utama) di penjara," lanjutnya.

Baca juga: Arti Kata Bangsat, Kerap Digunakan sebagai Makian


Penjara disebut tidak cocok bagi hewan sekali pun

Harper berpendapat, menurut catatan, kondisi kesehatan Thomson kian memburuk selama di penjara, tetapi tidak ada yang melakukan apa pun untuk mengatasi atau memberinya bantuan.

"Mereka benar-benar menyaksikan penurunan kesehatannya sampai dia meninggal," kata Harper.

"Ketika jasadnya ditemukan, salah satu petugas penahanan menolak untuk melakukan CPR karena dalam kata-katanya dia 'panik'," imbuhnya.

Dia melanjutkan, sel penjara tempat LaShawn Thompson ditempatkan bahkan tidak cocok untuk hewan yang sakit.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com