KOMPAS.com - Senjata, diketahui telah ada sejak lama dan pada mulanya tidak lebih dari sekedar batu yang dipasang pada sebuah tongkat kayu.
Pada peradaban masa lalu, senjata dimanfaatkan sebagai alat berburu. Seiring berkembangnya peradaban, jenis dan bentuk senjata pun ikut berkembang.
Mulai muncul tombak, pedang, atau panah yang tidak lagi sekedar alat berburu. Senjata-senjata tersebut telah disempurnakan yang bahkan memaksimalkan potensi pembunuhan, khususnya dalam peperangan.
Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia
Dari kapak hingga nuklir, berikut ini adalah beberapa senjata yang paling mematikan dalam sejarah:
Dilansir dari History, jika ada satu senjata yang bisa mewakilkan abad pertengahan, itu adalah pedang. Abad pertengahan adalah masa terjadinya konflik kerajaan hingga perang saudara.
Di antara jenis utama yang digunakan selama era tersebut adalah pedang panjang yang kuat, dirancang untuk penggunaan dua tangan.
Di sisi lain, ada juga pedang dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan untuk digunakan dengan satu tangan.
Lebih dari instrumen mematikan yang bisa digunakan untuk menebas dan menikam musuh, pedang juga merupakan simbol status, identik dengan kesatria dan pemimpin.
Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?
Senjata ini lebih murah dan lebih mudah diproduksi secara massal daripada pedang. Tombak terbuat dari batang kayu panjang dengan ujung logam yang tajam.
Tombak yang panjang menjadi senjata yang tangguh dan mematikan, umumnya dipakai oleh ksatria yang menyerang dengan menunggang kuda.
Selain itu, pasukan dengan tombak dan perisai dapat membentuk formasi kuat yang dikenal sebagai schiltron sebagai pertahanan
Dilansir dari Britannica, abad ke-19 menjadi saksi revolusi dalam teknologi senjata api, di mana peralatan mesin produksi memungkinkan presisi yang lebih tinggi dalam pembuatan senjata.
Misfire menjadi kurang populer setelah diperkenalkannya teknologi percussion cap dan cartridge ammunition.