Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kasus Dukun Pengganda Uang yang Pernah Terjadi di Indonesia

Kompas.com - 05/04/2023, 09:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Di pedepokannya, Taat yang disebut sebagai Dimas Kanjeng dikenal mampu menggandakan uang secara gaib.

Aksi Dimas Kanjeng saat menggandakan uang itu sudah terekam dan tersebar melalui Youtube.

Kemampuannya dipercaya oleh para pengikutnya, termasuk seorang politisi dan doktor lulusan American University, Amerika Serikat, Marwah Daud.

Baca juga: Kenapa Dukun Sering Disebut Orang Pintar?

3. Kasus Satrio Bayu di Depok

Masih di 2016, kasus pembunuhan dan penggandaan uang kembali terjadi.

Kali ini pembunuhan dilakukan kepada Shendy Eko (26) dan Ahmad Sanusi (20). Mereka adalah korban penipuan dengan modus penggandaan emas batangan.

Jenazah keduanya ditemukan di Limo, Depok, Jawa Barat dan diduga dibunuh dengan racun jenis potasium sianida.

Pembunuh dalam kasus tersebut adalah pemimpin Padepokan Satrio Bayu Aji, AH (35), dan asistennya, R (25).

Padepokan Satrio Aji berada di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok.

AH membuat grup di Facebook dengan nama Padepokan Satrio Aji.

Padepokan ini menjanjikan anggotanya bisa menggandakan emas batangan, ilmu pelet, dan barang-barang yang dipercaya memiliki kesaktian.

Baca juga: Ningsih Tinampi Dukun 1,2 Juta Subscriber, Kenapa Kita Masih Percaya Klenik?

4. Kasus pria berinisial IS di Magelang

Pada 2021, kasus pembunuhan, penipuan, dan penggandaan uang kembali terulang di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Korban dalam kasus pembunuhan dan pengganda uang pada saat itu adalah Lasman (31), Wasdiyanto (38), dan Suroto (63). Ketiganya tewas diracuni oleh IS (57) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang.

Para korban tewas setelah meminum air bercampur potas atau potasium sianida yang diberikan oleh IS.

IS menyebut bahwa air tersebut adalah syarat penggandaan uang yang wajib diminum sebelum sampai di rumah. Uang tunai sebesar Rp 25 juta berhasil digasak dari para korban.

Baca juga: Viral Dukun Turut Amankan Pelantikan Presiden, Kenapa Orang Percaya Mistis di Era Digital?

5. Kasus Wowon di Bekasi

Pada 2023, publik kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan terhadap sembilan orang sebagai buntut menutupi praktik penipuan berupa penggandaan harta. Pelaku pembunuhan itu adalah Wowon Eriawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede (35).

”Hasil saintifik digabungkan dengan teknis taktis penyidikan secara prosedur didapatkan motif pembunuhan adalah penipuan dengan memberi janji-janji yang disertai kemasan kemampuan supranatural sehingga (korban) menyerahkan harta benda," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Lalu dijanjikan untuk bisa lebih banyak, lebih kaya, dan sukses, berakhir menghilangnya nyawa korban,” sambungnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com