Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Kronologi, Motif, dan Jumlah Korban

Kompas.com - 04/04/2023, 08:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah menggegerkan masyarakat setelah pelaku diduga membunuh 11 korbannya. 

Pelaku Slamet Tohari (45) mengaku mempunyai kemampuan melipatgandakan uang yang diberikan korban kepadanya.

Di sebuah lahan di lereng bukit, polisi menemukan sebelas jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan Slamet pada tiga titik penggalian.

Sebelas jenazah tersebut ditemukan pada kedalaman 80 centimener hingga satu meter dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang dan sebagian masih utuh.

Berikut kronologi, motif, dan jumlah korban pembunuhan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Baca juga: Jejak Kejahatan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Diduga Bunuh 10 Orang, Korban Berasal dari Sejumlah Kota

Kronologi dukun pengganda uang Banjarnegara

Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan Tohari terungkap setelah Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang berinisial PO pada Senin (27/3/2023).

Dilansir dari Kompas.id, PO yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan hilang setelah berkunjung ke Banjarnegara untuk bertemu Slamet pada Kamis (23/3/2023).

Sebelum dinyatakan hilang, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada pihak keluarga supaya anaknya datang ke rumah Slamet bersama aparat jika ia tidak ada kabar selama beberapa hari.

"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," bunyi pesan tersebut. 

Tak lama setelah mendapat pesan tersebut, pihak keluarga tidak mendapat kabar apapun setelah kerabatnya itu mendatangi rumah Slamet.

Pihak keluarga kemudian melapor ke Polres Banjarnegara pada Senin (27/3/2023) dan polisi segera terjun ke TKP untuk penyelidikan.

Namun, ketika mendatangi Slamet, polisi mendapati temuan bahwa PO telah dikubur di sebuah lahan perkebunan.

"Korban (PO) telah dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

Bermula dari titik penguburan PO, polisi kemudian menemukan sepuluh jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan.

Baca juga: Ada 11 Mayat Diduga Korban Dukun Pengganda Uang, Kades Balun Mengaku Pernah Terima Laporan Orang Hilang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com