Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Babinsa Tangkap TNI Gadungan yang Minta Uang di Hajatan

Kompas.com - 03/04/2023, 09:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang pria diduga TNI gadungan ditangkap oleh prajurit TNI bersama warga, beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun ini, TNI gadungan tersebut ditangkap di dekat Gang Dukuh 1 dekat SPBU Jatiasih, Bekasi.

TNI gadungan tersebut ditangkap pada Minggu (2/4/2023) setelah warga merasa resah dengan ulahnya yang sering memeras.

"Anggota Babinsa Jatiluhur, Ayupti menangkap TNI gadungan yg selama ini meresahkan warga. Selain mengaku anggota TNI, terduga pelaku Heryadi kerap memeras warga," cuit pengunggah.

Hingga Senin (3/4/2023), video TNI gadungan ditangkap di Bekasi sudah ditayangkan sebanyak 157.000 kali dan disukai 1.344 kali.

Lantas, bagaimana tanggapan Kodam Jaya soal penangkapan TNI gadungan di Bekasi yang suka memeras warga pada hari Minggu kemarin?

Baca juga: Untuk Para Gadis, Ini Tips agar Tak Tertipu TNI Gadungan

Ditangkap oleh Babinsa

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Cpm Dwi Indra Wirawan membenarkan bahwa telah terjadi penangkapan TNI gadungan di Bekasi.

Lokasi penangkapan TNI gadungan berada di Jalan Raya Wibawa Mukti 2 RW 10, Kelurahan Jati Asih, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi.

"Serda Ayupti Babinsa Koramil Jatiluhur Kodim 0507/ Bekasi (yang menangkap TNI gadungan)," kata Indra kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Ia menjelaskan, TNI gadungan ditangkap ketika Serda Ayupti perjalanan menuju kantor untuk melaksanakan apel siaga di Kodim 0507/ Bekasi.

Baca juga: Merasa Ditipu, Wanita di Pondok Gede Laporkan Suaminya yang Diduga TNI Gadungan

Kronologi penangkapan TNI gadungan

Lebih lanjut, Indra menceritakan detik-detik ketika Serda Ayupti meringkus TNI gadungan yang meresahkan warga.

Ia menyampaikan, pada awalnya Serda Ayupti yang melintas di Jalan Raya Wibawa mencurigai seorang pria dengan pakaian dinas harian (PDH) yang tidak sesuai dengan penggunaannya.

Serda Ayupti kemudian berusaha menghentikan TNI gadungan tersebut, sayangnya usaha awal belum membuahkan hasil.

Setelah itu, ia berupaya mengejar pelaku dan menendang motor yang menyebabkan TNI gadungan terjatuh dari kendaraannya.

"Pelaku mencoba kabur, lalu Serda Ayupti kembali mengejaar pelaku menggunakan sepeda motor dan menabrak tentara gadungan tersebut," jelas Indra.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com