Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20, Ganjar Kecewa, Koster Minta FIFA Coret Israel

Kompas.com - 31/03/2023, 05:55 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia resmi batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20, 11 Mei-20 Juni 2023 mendatang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster buka suara setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 diumumkan di situs resmi federasi sepak bola dunia FIFA, Rabu (29/3/2023). 

Melalui keterangan resminya, FIFA menyebut pembatalan ini disebabkan kondisi yang kurang kondusif di Indonesia.

Sebelumnya Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U20 yang digelar di Indonesia. Drawing atau undian grup Piala Dunia U20 yang tadinya dijadwalkan di Bali juga batal. 

Selain Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak timnas Israel datang ke Indonesia. 

Lantas, apa kata kata Ganjar dan Koster setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20?

Ganjar mengaku kecewa

Ganjar Pranowo mengaku kecewa mengetahui Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. 

Dikutip dari Kompas.com (30/3/2023), Ganjar mengaku kecewa karena menurutnya Indonesia telah menyiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, namun dibatalkan dua bulan sebelum pembukaan.

"Yo kecewalah wong kita sudah menyiapkan sejak awal kok. Tinggal beberapa catatan saya yang bisa kita lanjutkan," kata Ganjar.

Koster minta FIFA coret timnas Israel

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 adalah pelajaran.

Menurutnya batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 jadi momentum membangun kesadaran bahwa sepakbola Indonesia harus dibangun sebagai bagian supremasi Indonesia dan menyeluruh.

"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat yang telah melakukan upaya keras untuk tetap berlangsungnya kejuaraan dunia FIFA U20 di Indonesia tanpa kehadiran Israel," ujar Koster dilansir dari Kompas.com.

Di sisi lain, Koster menyebut dicabutnya status tuan rumah Indonesia pada Piala Dunia U20 adalah momentum supaya sepakbola dibangun di atas keamanan, kemanusiaan, dan perdamaian.

Selain itu, politikus PDI-P berusia 60 tahun ini mengutarakan bahwa dirinya tidak berharap Indonesia dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U20. Ia justru meminta FIFA mencoret Timnas Israel supaya tidak berlaga di Piala Dunia U20.

"Sama sikapnya ketika mencoret Tim Rusia dalam kejuaraan FIFA tahun 2022 di Qatar," tuturnya.

Baca juga: Piala Dunia U20 Batal, Ini Target Selanjutnya Shin Tae-yong di Timnas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com