Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945-15 Desember 1945

Kompas.com - 27/03/2023, 06:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Pasukan sekutu mundur

Pasukan sekutu mulai terdesak mundur ketika TKR bersama rakyat Ambarawa melakukan serangan balik.

Sempat terjadi pertempuran pada akhir November yang menyebabkan Inggris terdesak ke daerah pesisir.

Kolonel Soedirman jugak telah mengumpulkan para komandan sektor dan memberi instruksi guna melancarkan serangan ke paskan sekutu pada 11 November 1945.

Berawal dari situ, pasukan sekutu dapat diusir dari desa Banyubiru pada 5 Desember 1945 yang menjadi garis pertahanan terdepan.

Pasukan sekutu juga menerima serangan lain dari TKR bersama rakyat Ambarawa di dalam kota pada 12 Desember 1945.

TKR mampu mengepung pasukan sekutu di Benteng Willem (sekarang di Kecamatan Ungaran, Semarang) selama 4 hari 4 malam.

Pasukan sekutu akhirnya terjepit dan memutuskan angkat kaki dari Ambarawa pad 15 Desember 1945.

Tokoh yang gugur dalam Pertempuran Ambarawa

Tokoh atau pejuang yang gugur dalam Pertempuran Ambarawa pada 20 November 1945 adalah Letkol Isdiman.

Letnan Kolonel Isdiman adalah perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur dalam Pertempuran Ambarawa.

Isdiman lahir di Pontianak pada 12 Juli 1913. Dia merupakan orang kepercayaan dari Kolonel Soedirman untuk mengatur siasat pertempuran di Ambarawa. Letkol Isdiman menjadi pemimpin pasukan yang berasal dari Purwokerto.

Semasa perjuangannya, Isdiman sudah berusaha menunjukkan keberanian dan kemampuannya sebagai seorang pemimpin.

Namun, sewaktu menjalankan tugas, Isdiman harus gugur. Ia diberondong tembakan pesawat tempur RAF pada 26 November 1945.

Ia pun dibawa ke Magelang. Namun, Letkol Isdiman gugur dalam perjalanan menuju ke Magelang.

Akhir pertempuran Ambarawa

Dilansir dari Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemdikbud, pertempuran TKR bersama rakyat Ambarawa melawan pasukan sekutu kemudian dikenal dengan Palagan Ambarawa.

Tanggal 15 Desember 1945 yang menjadi hari kemenangan TKR bersama rakyat Ambarawa kemudian diabadikan sebagai Hari Juang Kartika TNI AD.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal Daftar Makeup China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Ramai soal Daftar Makeup China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

Tren
Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Tren
7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

Tren
Sering Mual Setelah Begadang? Ternyata Ini 3 Penyebabnya

Sering Mual Setelah Begadang? Ternyata Ini 3 Penyebabnya

Tren
Muncul Fenomena “Heat Dome” di Amerika Serikat, Apa Itu?

Muncul Fenomena “Heat Dome” di Amerika Serikat, Apa Itu?

Tren
Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gym, Pakar: Idealnya Posisi 'Treadmill' Menghadap Jendela

Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gym, Pakar: Idealnya Posisi "Treadmill" Menghadap Jendela

Tren
110 Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune 2024, Ada Pertamina dan MIND ID

110 Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune 2024, Ada Pertamina dan MIND ID

Tren
Mengapa Israel Akan Serang Lebanon?

Mengapa Israel Akan Serang Lebanon?

Tren
144 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

144 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

Tren
Ramai soal KTP Indonesia Terdiri dari Warna Biru dan Oranye, Apa Bedanya?

Ramai soal KTP Indonesia Terdiri dari Warna Biru dan Oranye, Apa Bedanya?

Tren
Mengapa Tak Ada Ruang UTBK Khusus bagi Tunarungu? Ini Penjelasan Kemendikbud

Mengapa Tak Ada Ruang UTBK Khusus bagi Tunarungu? Ini Penjelasan Kemendikbud

Tren
Kemenkominfo Bantah Ciptakan Elaelo, Pakar Minta Masyarakat Waspada

Kemenkominfo Bantah Ciptakan Elaelo, Pakar Minta Masyarakat Waspada

Tren
Rumah di Jakarta di Bawah Rp 2 M Kembali Kena Pajak, Ini Alasannya

Rumah di Jakarta di Bawah Rp 2 M Kembali Kena Pajak, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com