Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Benda Disebut Meteor Meluncur ke Bungker Kaliadem, Ini Penjelasan BRIN

Kompas.com - 22/03/2023, 17:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan video memperlihatkan benda asing disebut meteor meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Gunung Merapi ke Bungker Kaliadem, viral di media sosial.

Unggahan itu diposting oleh akun Twitter @merapi_uncover pada Selasa (21/3/2023).

Mungkin benda itu meteor, meskipun saya tidak yakin 100% sebuah benda asing meluncur dari arah gunung Merapi menuju bungker Kaliadem.. Benda tersebut meluncur dengan kecepatan yang kencang.. Cuaca saat itu cerah dan gunung Merapi pun sedang tidak meletus,” tulis pengunggah.

Diketahui bahwa sumber dari video tersebut berasal dari Stefanus Robin Karlianto, seorang warga yang sedang merekam kondisi di sekitar Bungker Kaliadem menggunakan drone miliknya.

Ia mengaku video tersebut diambil pada Kamis (23/3/2023) pukul 07.00 WIB dan tidak sengaja melihat fenomena tersebut.

“Tapi saya baru tahu ada benda itu sekitar 4 hari lalu (18/3/2023). Waktu iseng-iseng cek video drone,” ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2023).

Hingga Rabu (22/3/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 140.700 kali dan mendapat 610 likes.

Baca juga: Viral, Video Benda Bercahaya Melintas di Gunung Merapi, Apa Itu?

Tanggapan warganet

Beragam komentar warganet membanjiri unggahan tersebut.

Banyak yang menduga bahwa benda itu adalah sebuah UFO, seekor burung, atau capung.

Kaya burung terbang aja,” tulis salah satu warganet.

Bisa jadi itu UFO berbentuk burung,” tulis warganet lainnya.

Capung lek kui (Capung tuh itu),” tulis seorang warganet.

Baca juga: Viral, Foto Awan yang Menjulur Tinggi di Langit Yogyakarta, Fenomena Apa?

Penjelasan ahli

Peneliti dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang mengatakan bahwa benda yang terlihat di video tersebut memang meteor.

“Merupakan hasil sisa dari pembakaran meteor yang lebih besar,” tuturnya kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2023).

Biasanya, sisa meteor yang sampai ke bumi berdiameter 300.000 meter. Kemudian meteor itu akan menyusut ukurannya karena terbakar di atmosfer bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com