KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023).
Peristiwa ini diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan tersebut meledak.
Dilansir dari Kompas.com (3/3/2023), berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama mengenai kebakaran ini diterima petugas pada 20.11 WIB.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan.
Hingga saat ini, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi kejadian.
Diperkirakan sebanyak 18 unit damkar dan 90 personil sedang dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca juga: Kebakaran Pipa BBM di Depo Plumpang Jakarta Utara, Pertamina: Penyebab Masih Proses Investigasi
Berdasarkan laporan dari Kompas TV, api pertama kali muncul di Depo Pertamina Plumpang disertai sejumlah ledakan. Api kemudian menyebar hingga permukiman warga.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan mengungkapkan, kebakaran tersebut terjadi di area penerimaan BBM Depo Pertamina Plumpang.
"Terjadi kebakaran di area penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujarnya saat diwawancarai Kompas TV.
Depo Pertamina Plumpang berada di Jl. Inspeksi Kali Sunter No. Kavling 45-46, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, RT.1/RW.4, Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Api yang membakar depo tersebut merembet hingga ke permukiman warga. Lokasi rumah warga yang terbakar berada di Jl Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan pengecekan lewat Google Maps, lokasi permukiman warga yang terbakar hanya berjarak 1,5 km dari Depo Pertamina Plumpang.
Permukiman warga yang berada dekat Depo Pertamina Plumpang menyebabkan api mudah mengenai rumah-rumah warga.
Bangunan di permukiman Jl Tanah Merah Bawah itu juga didominasi rumah semi permanen. Hal ini menyebabkan api mudah merembet sehingga harus segera dipadamkan.
Baca juga: Kesaksian Warga Saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Depo Pertamina Plumpang merupakan salah satu terminal bahan bakar yang strategis milik PT Pertamina.
Depo ini mampu menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Terminal BBM (TBBM) Jakarta Group yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara ini beroperasi sejak 1974.
Dengan area seluas 48.35 Ha, TBBM Plumpang mempunyai rata-rata BBM sebanyak 18.597 kiloliter (KL) per hari yang dipasok dari TBBM Balongan dan TBBM Tanjung Priok.
Depo Plumpang memasok BBM di 791 SPBU sekitar Jakarta, Bogor, Banten, Bekasi, Depok, Karawang dan Sukabumi.
Sementara itu, menurut Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Depo Plumpang memiliki kapasitas total tangki 322.255 KL.
Hingga 2019, Depo Pertamina Plumpang memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian sebagai berikut:
Penyaluran BBM di TBBM Plumpang menggunakan 46 loading arm (LA) dengan 17 pompa produk dan Tank Truck (Franco) sebanyak 229 unit dengan kapasitas 5.760 KL.
Jika terjadi situasi darurat, TBBM Plumpang akan menerapkan pola Reguler Alternative Emergency (RAE) kepada wilayah operasinya, sebagai berikut:
Pada 2019, Terminal BBM Plumpang rata-rata menyalurkan BBM sebanyak 15.361 KL ke konsumen SPBU di hari normal
Baca juga: Plumpang Jadi Trending Topik Twitter, Ini Update Kebakaran Pipa Pertamina
Kebakaran yang terjadi Jumat malam ini bukanlah kali pertama Depo Pertamina Plumpang terbakar.
Kebakaran pernah terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Rabu, 4 Februari 2009. Kejadian ini diduga bersumber dari percikan api akibat gesekan antara alat pengambil sampel BBM dan slot ukur.
"Percikan api ini menyambar bahan bakar hingga terjadi kebakaran," ungkap Kepala Badan Reserse Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duaji, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, kebakaran pernah terjadi di dekat Depo Pertamina Plumpang pada 3 Mei 2017 pukul 10.43 WIB. Kebakaran ini berhasil dihentikan pada pukul 11.43 WIB.
Namun, saat itu, hasil penelusuran damkar mengungkapkan kebakaran ini bukan dari depo BBM.
"Hanya ilalang, hanya rumput, kebakaran bukan di pabriknya. Sekarang sudah sangat aman," kata Kasudin Damkar Jakarta Utara Satriadi ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.