"Mereka semua bertanggung jawab atas apa yang terjadi," tandasnya.
Kereta api yang terlibat kecelakaan maut itu membawa ratusan penumpang usai merayakan karnaval di Athena.
Setelah beberapa tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, Athena kembali menjadi tuan rumah untuk karnaval akhir pekan yang panjang.
Banyak masyarakat yang antusias untuk ikut merayakan kemeriahan tersebut.
Namun, petaka hadir tepat setelah perayaan kemeriahan itu.
Petaka itu turut menimpa Vaios Vlachos (32), dan kekasihnya Daphne Brella.
Pasangan yang telah menjalin kasih sejak sekolah menengah itu baru saja menghabiskan waktu akhir pekan untuk menghadiri karnaval di Athena.
Di sana, mereka berjumpa dengan kawan-kawannya yang mengenakan beraneka kostum selama karnaval.
Selasa malam, pasangan ini memutuskan untuk pulang menggunakan transportasi kereta api.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Kereta di Mesir, 370 Orang Tewas
Saudara laki-laki Vlachos, Evangelos mengatakan, biasanya Vlachos dan Brella pulang dari Athena ke Thessaloniki mengendarai mobil mereka.
Namun, untuk menghemat uang di tengah harga bahan bakar yang mahal, Vlachos dan Brella memutuskan pulang dengan kereta.
Nahas, kereta yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan maut.
Brella ditemukan masih hidup di balik reruntuhan gerbong kereta.
Kondisinya tidak cukup baik, tubuhnya tidak bisa bergerak. Namun, Brella masih sanggup menanyakan keadaan Vlachos sebelum akhirnya dibawa ke unit perawatan intensif.