Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ular Ada di Atas Pemancar Wifi, Bagaimana Caranya Naik?

Kompas.com - 20/02/2023, 20:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Ular punya sisik perut vertikal

Sementara itu, Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy juga menjelaskan bahwa hampir semua jenis ular mempunyai kemampuan untuk memanjat, kecuali ular laut.

Hewan melata tersebut dapat memanjat benda vertikal menggunakan bagian perut (ventral) yang memiliki sisik horizontal.

"Ini bergantung pada volume tubuh ular. Jadi sisiknya itu trap-trapan (berbaris-baris)," ujar Amir kepada Kompas.com, Senin (20/2/2023).

"Di situlah membantu mereka dalam pergerakan vertikal. kelihatan sekali ngubet-nya (melilit). Naik lagi menggunakan kontraksi otot," jelasnya.

Di sisi lain, ia mengutarakan bahwa ular seperti piton adalah hewan yang kemampuan adaptasinya cukup luas.

Piton dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari hutan yang masih belantara sampai pemukiman.

Ketika piton hidup di pemukiman, ular ini dapat bertahan dengan memangsa tikus di gorong-gorong.

Baca juga: Viral, Video Pemadam Kebakaran Evakuasi Ular dari Pemancar Wifi, Begini Kronologinya

Ular memanjat tower wifi tidak umum

Lebih lanjut, Amir menyampaikan bahwa peristiwa ular melilit di tower pemancar wifi bukanlah hal yang umum.

Ia menduga, ular tersebut mencari kehangatan dengan caara memanjat tower pemancar wifi karena kondisi di pemukiman sedang basah, berair, atau sempat terjadi hujan.

Tidak mengherankan apabila ular yang termasuk hewan berdarah dingin mencari tempat yang panas.

Kendati demikian, ular kemungkinan turun dari tower pemancar wifi apabila hewan ini merasakan panas yang berlebihan.

"Tapi kemampuannya memanjat secara fisiologis dan morfologi memang bisa memanjat untuk yang vertikal. Jadi tergantung ularnya," jelas Amir.

Baca juga: Viral, Video 3 Piton Raksasa Jebol Plafon, Ini Tanda Ular Bersarang di Atap Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com