Dalam waktu 24 jam setelah pertama kali meletus, puncak gunung berbentuk kerucut telah muncul setinggi 50 meter. Dalam seminggu, gunung itu memiliki ketinggian 100 meter.
Letusan menjadi lebih kuat pada Maret, menghasilkan asap panas setinggi beberapa kilometer diikuti suara ledakan besar seperti bom.
Pada 12 Juni, aliran lahar bergerak menuju Desa Paricutin dan orang-orang mulai mengungsi. Desa San Juan Parangaricutiro ikut dievakuasi beberapa bulan kemudian.
Pada Agustus 1944, sebagian besar Desa Paricutin dan San Juan tertutup lahar dan abu. Bangunan yang tersisa di San Juan hanyalah dua menara gereja yang berdiri di atas lautan lava.
Aktivitas erupsi terus berlangsung selama 7 tahun berikutnya. Meski tidak ada orang yang meninggal secara langsung akibat letusan gunung, tiga orang meninggal setelah disambar petir.
Letusan berhenti pada 1952 dengan ketinggian akhir Gunung Paricutin adalah 424 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.