Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Masa Hidup Kucing Tabi?

Kompas.com - 16/02/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing tabi atau tabby adalah jenis kucing domestik dengan pola yang sangat khas pada bulunya.

Pola khas tersebut ditandai dengan tanda menyerupai “M” pada dahi serta pola bergaris, berbintik, atau melingkar pada bagian tubuh seperti leher, bahu, dada, dan perut.

Istilah "tabby" bukanlah ras, tetapi mengacu pada pola warna dan bulu yang ditemukan di sebagian besar ras kucing.

Kucing tabi sangat populer dan mudah ditemui di mana-mana sehingga banyak orang yang sering kali salah dan menganggapnya sebagai ras.

Baca juga: 5 Fakta Kucing Oren yang Jarang Diketahui, Apa Saja?


Masa hidup kucing tabi

Dilansir dari AnimalPath, kucing tabi memiliki pola warna yang mencolok.

Perilakunya yang penyayang, pintar, dan ramah, membuat kucing ini disukai oleh banyak orang untuk dijadikan peliharaan.

Kucing tabi juga cenderung berumur panjang, yakni bisa mencapai usia 12-20 tahun. Terutama jika mereka dipelihara dan dirawat dengan baik.

Selain itu, umur panjang kucing tabi juga ditentukan oleh ras dan beberapa kondisi tertentu, seperti sering menghabiskan waktunya di dalam atau di luar ruangan.

Kucing tabi juga mampu bertahan hidup lama ketika menjalani kehidupan yang bahagia, menerima perhatian, serta nutrisi yang tepat dari pemiliknya.

Baca juga: Berapa Lama Kucing Dapat Mengingat Sesuatu?

Faktor yang mempengaruhi masa hidup kucing tabi

Berapa lama masa hicup kucing tabi?iStockphoto/Okssi68 Berapa lama masa hicup kucing tabi?

Kucing tabi dapat hidup hingga 20 tahun, namun hal ini sangat bergantung pada beberapa faktor.

Berikut adalah sejumlah faktor umum yang memengaruhi masa hidup kucing tabi:

1. Keturunan dan genetika kucing tabi

Ras kucing tabi tertentu cenderung memiliki umur yang lebih panjang seperti ras Burma, Siam, Savannah, dan British Shorthair.

Ras tersebut cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik dan memiliki risiko yang cukup rendah untuk mengalami masalah kesehatan.

Sebagai contoh, kucing tabi ras Burma yang bisa hidup selama 18-25 tahun.

Sebaliknya beberapa ras cenderung memiliki umur yang lebih pendek seperti Selkirk Rex dan Manx Tabbies yang hanya hidup rata-rata 8-14 tahun.

Baca juga: 10 Gejala Penyakit Gusi pada Kucing

2. Kucing tabi yang kebanyakan tinggal di dalam ruangan

Kucing rumahan memiliki peluang lebih tinggi untuk hidup hingga 20 tahun. Sebaliknya kucing peliharaan yang sering keluar rumah, memiliki masa hidup yang jauh lebih pendek.

Hal tersebut karena kucing tabi yang berada di luar rumah, terancam ditabrak kendaraan, bertemu anjing, atau berkelahi dengan kucing liar.

Untuk memastikan kucing tabi Anda memiliki hidup yang panjang, usahakan untuk menjaga mereka di dalam ruangan sebanyak mungkin.

Tapi, bukan berarti mereka tidak boleh keluar rumah sama sekali. Sedikit petualangan di luar ruangan perlu dilakukan dengan pengawasan atau selalu Anda temani.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Malas Makan dan Cara Mengatasinya

3. Perawatan dan nutrisi yang tepat

Faktor penting yang menentukan umur panjang dari kucing tabi adalah jika ia menerima nutrisi seimbang dan perawatan yang tepat, baik secara fisik maupun mental.

Selalu pastikan untuk memberi makan kucing Anda dengan makanan yang baik dan direkomendasikan dokter hewan.

Jangan memanjakannya dengan memberinya makan secara berlebihan. Selain itu, Anda juga harus selalu menyediakan air bersih setiap saat.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com