Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Lakukan Rapat Terkait Virus Marburg, Apa Itu?

Kompas.com - 16/02/2023, 15:11 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan mendadak pada Selasa (14/2/2023) sebagai respons atas adanya temuan virus Marburg di Afrika.

Baru-baru ini kasus virus Marburg ditemukan di Guinea Khatulistiwa.

Dikutip dari NYPost, setidaknya ada 9 orang  yang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Kesembilan kasus tersebut dipastikan akibat virus Marburg setelah sampel dari Guinea Khatulistiwa itu dikirim ke laboratorium di Senegal.

Terkait dengan adanya temuan ini, WHO juga telah mengirimkan ahli darurat kesehatan di bidang epidemiologi, manajemen kasus, pencegahan infeksi, laboratorium dan komunikasi risiko untuk membantu penanganan kasus ini.

Baca juga: WHO Menetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global, Apa Artinya?


Lantas, sebenarnya apa itu virus Marburg?

Mengenal virus Marburg

Dikutip dari USAToday, virus Marburg merupakan virus yang berasal dari kelelawar dan menyebar di antara manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti melalui seprai yang terkontaminasi.

Menurut CDC, penyakit virus Marburg juga merupakan demam berdarah yang jarang namun dapat menyebabkan keparahan.

Penyakit ini dapat menyerang pada manusia maupun primata non-manusia.

Baca juga: Apakah Virus Corona China Berasal dari Kelelawar dan Ular?

Virus marburg termasuk virus RNA zoonosis yang unik secara genetis dan berasal dari famili filovirus, keluarga yang sama dengan virus ebola.

Virus ini diidentifikasi pertama kali pada 1967 usai menyebabkan adanya wabah di laboratorium Marburg, Jerman.

Setidaknya saat itu ada 31 orang yang terpapar virus saat melakukan penelitian terhadap monyet yang tengah sakit.

Adapun dari jumlah tersebut 7 orang meninggal dunia.

Baca juga: Mungkinkah Kelelawar Jadi Pembawa Virus Corona?

Gejala virus Marburg

Virus Marburg, penyakit virus Marburg (MDV). Penyakit ini ditemukan muncul lagi di Afrika. Penyakit virus Marburg sangat menular dan memiliki fatalitas yang tinggi pada manusia. Virus ini berkerabat dengan virus Ebola.NIAID/WIKIMEDIA COMMONS Virus Marburg, penyakit virus Marburg (MDV). Penyakit ini ditemukan muncul lagi di Afrika. Penyakit virus Marburg sangat menular dan memiliki fatalitas yang tinggi pada manusia. Virus ini berkerabat dengan virus Ebola.

Seseorang biasanya akan mengembangkan gejala penyakit virus Marburg setelah 2-21 hari terinfeksi.

Halaman:

Terkini Lainnya

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com