Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Mengirim Bantuan ke Turkiye dan Suriah Pascagempa

Kompas.com - 07/02/2023, 20:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korban jiwa akibat gempa Turkiye pada Senin (6/2/2023) terus bertambah.

Menurut Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay, jumlah korban jiwa akibat gempa Turkiye mencapai 3.419 orang hingga Selasa (7/2/2023).

Apabila ditotal dengan korban meninggal di Suriah menjadi lebih dari 5.000 orang.

Kondisi cuaca buruk membuat sulitnya membawa bantuan ke daerah yang terkena dampak dan upaya penyelamatan.

Kendati demikian bantuan dari dunia Internasional untuk membantu pemulihan atas gempa yang terjadi di Turkiye dan Suriah mulai berdatangan.

Bantuan tersebut berupa makanan, peralatan medis, maupun bantuan untuk mendukung pencarian dan penyelamatan penduduk yang masih hilang atau tertimbun reruntuhan.

Baca juga: Analisis Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa

Daftar negara yang memberi bantuan

Dihimpun dari beberapa sumber, berikut negara-negara yang membantu atas kejadian gempa Turkiye hingga Selasa (7/2/2023) siang:

  • Irak dan Iran

DiIansir dari BBC, Irak dan Iran membawa bantuan makanan, obat-obatan dan selimut ke Suriah.

Bantuan tersebut tiba pada Selasa (7/2/2023) pagi di Bandara Internasional Damaskus di Suriah.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas Bertambah 2.379 Orang, Erdogan Umumkan Masa Berkabung Nasional


  • Jepang

Jepang mengumumkan untuk mengirim tim penyelamat bantuan bencana ke Turki.

  • India

Dua tim bantuan diberangkatkan dari India ke Turki dengan regu anjing pelacak dan pasokan medis. Regu pertama diketahui sudah diberangkatkan pada Senin malam.

  • Pakistan

Pakistan juga mengirim dua tim pencarian dan penyelamatan ke Turki.

Baca juga: Alasan Indonesia Selalu Dilanda Gempa

  • Australia dan Selandia Baru

Australia dan Selandia Baru memberikan bantuan berupa dana kemanusiaan.

  • Palestina

Palestina mengirim tim medis dan pertahanan sipil ke Turki dan Suriah dalam membantu proses penyelamatan.

  • Rusia

Rusia mengirim bantuan personel, setidaknya 300 prajurit untuk membantu membersihkan puing-puing, membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Suriah.

Selain itu, militer Rusia juga telah menyiapkan titik-titik untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Rusia juga membantu Turki dalam pencarian dan penyelamatan.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?

Warga dan penyelamat mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa Suriah di desa Besnaya, provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turkiye, 6 Februari 2022. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 terluka di seluruh Suriah hari ini dalam gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan penyelamat.AFP/OMAR HAJ KADOUR Warga dan penyelamat mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa Suriah di desa Besnaya, provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turkiye, 6 Februari 2022. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 terluka di seluruh Suriah hari ini dalam gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan penyelamat.

  • Uni Eropa

Dilansir dari AP News, Uni Eropa telah memobilisasi tim pencarian dan penyelamatan untuk membantu Turki.

Selain itu, Uni Eropa juga mengaktifkan sistem satelit Copernicus untuk menyediakan layanan pemetaan darurat.

  • Amerika Serikat

AS mengoordinasikan bantuan langsung kepada Turki yang juga merupakan anggota NATO, termasuk tim untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan.

Mitra kemanusiaan yang didukung AS juga merespons kehancuran yang ada di Suriah.

Selain itu, petugas pemadam kebakaran Los Angeles County dan insinyur struktur bersama dengan beberapa anjing terlatih dikirim ke Turki untuk membantu penyelamatan.

Baca juga: Melihat Hagia Sophia dan Cerita Panjang Perjalanannya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com