Di samping Setenil, nama Bodegas merupakan nama dari sebuah kilang anggur yang berkembang pesat di masa itu.
Adapun sepanjang mata memandang, Setenil de las Bodegas penuh dengan bangunan bercat putih. Tak heran, kota ini juga dijuluki sebagai Pueblos Blancos atau Kota Putih dalam bahasa Indonesia.
Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Mercusuar di Tengah Laut?
Dikutip dari Arch Daily, pembuatan bangunan di bawah batu atau terhimpit batu seperti di desa Setenil de las Bodegas dianggap sebagai tradisi lokal dari orang Moor.
Orang Moor sendiri meniru tradisi tua dari Arab yang lebih senang dengan hunian berbentuk gua. Tujuannya, guna mengimbangi cuaca panas ekstrem di beberapa wilayah Arab.
Selain itu, gua-gua ini juga tergolong murah untuk dihuni, tak terlalu terpengaruh iklim, tidak akan terbakar, serta tahan gempa.
Dengan mengadopsi budaya Arab, orang-orang Moor membuat bangunan di antara celah batu besar yang disertai lubang atau saluran untuk cahaya masuk.
Bangunan di sana juga berdinding putih, dengan tujuan memancarkan cahaya agar tak terlalu gelap meski terhimpit batu.
Baca juga: Kota Terkecil di Dunia, Konon Katanya Dibangun oleh Raksasa yang Kekurangan Batu
Selama berabad-abad, seperti menurut laman Andalusia, kota di bawah batu telah mendapatkan reputasi apik akan produk daging, terutama chorizo, sosis, cerdo, dan daging babi.
Reputasi baik ini berasal dari penduduknya yang gemar mengembangbiakkan babi di perbukitan sekitar.
Selain daging, tempat ini juga memiliki reputasi baik dalam memproduksi pastel, kue kering, serta beragam macam bar dan restoran.
Tak sampai di situ, perkebunan terpencil di Setenil de las Bodegas turut menyediakan banyak buah dan sayuran bagi kota-kota sekitar.
Bagi pengunjung, Setenil de las Bodegas bisa menjadi obyek wisata bersejarah yang menakutkan sekaligus menakjubkan.
Pasalnya, desa ini menyajikan bangunan-bangunan putih terhimpit batu yang memancarkan sinar menyilaukan.
Di sana juga masih ada reruntuhan kastil dan benteng Moor serta gereja Encarnacion di dekatnya.
Pusat pariwisata kota ini pun berada di sebuah bangunan abad pertengahan dengan langit-langit kayu bermotif Moor yang indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.