Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Gaji Kepala Otorita IKN Bambang Susantono

Kompas.com - 02/02/2023, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bambang Susantono ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Disebutkan, gaji Bambang Susantono sebagai Kepala IKN mencapai Rp 172,7 juta. 

Hal tersebut diketahui usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

Berdasar perpres yang ditandatangani pada 30 Januari 2023, total penghasilan Bambang mencapai Rp 172,7 juta per bulan.

Baca juga: Sampah IKN Diakomodir DLH Penajam Paser Utara Sampai 2024

Rincian gaji Kepala IKN

Besaran penghasilan per bulan Bambang terdiri dari gaji pokok senilai Rp 5.040.000, tunjangan melekat senilai Rp 648.840, tunjangan jabatan Rp 13.608.000, dan tunjangan kinerja Rp 153.422.000.

Bambang juga mendapatkan dana operasional senilai Rp 178.000.000 dengan ketentuan sebesar 80 pesen diberikan secara lumpsum dan 20 persen untuk dukungan operasional lainnya.

Lantas, siapa Bambang dan bagaimana sepak terjangnya sebelum dipercaya Jokowi menjadi Kepala Otorita IKN?

Baca juga: Jokowi Teken Perpres, Kepala Otorita IKN Bisa Bawa Pulang Rp 172 Juta Per Bulan

Profil Bambang Susantono

Bambang yang dilantik sebagai Kepala Otorita IKN oleh Jokowi pada Kamis (10/2/2022) lalu lahir di Yogyakarta, 4 November 1963.

Ia pernah menduduki beberapa jabatan di pemerintahan sebelum menjadi Kepala Otorita IKN, salah satunya Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan (Menhub) ketika masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Setelahnya, Bambang dilantik sebagai Wakil Menhub dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II masa bakti 2009-2014 pada 11 November 2009.

Baca juga: Jokowi Bakal Ajak Investor ke IKN Akhir Februari, Siapa Saja?

Dilansir dari Kompaspedia, Bambang juga pernah menduduki posisi sebagai Ketua Umum (Ketum ) Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2007-2010 dan Komisaris PT Garuda Indonesia.

Posisi lain yang pernah diemban Bambang sebagai pakar perencana infrastruktur dan transportasi adalah Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com