Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Feri MV Rabaul Queen Tenggelam, 140 Penumpang Tewas

Kompas.com - 02/02/2023, 08:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kapal feri MV Rabaul Queen dihantam ombak besar

Diberitakan BBC, 3 Febrari 2012, para korban yang selamat menceritakan bahwa kapal feri itu dihantam ombak besar sebelum terguling dan tenggelam.

Beberapa orang harus berpegangan pada puing-puing di air sebelum mereka diselamatkan oleh enam kapal dagang otoritas Australia.

"Kami menemukan sejumlah kapsul (rakit pelampung) tanpa ada orang di dalamnya," kata Rony Naigu, seorang petugas penyelamat dari otoritas keamanan laut Papua Nugini.

Perusahaan pemilik feri MV Rabaul Queen, Rabaul Shipping mengatakan, ferinya melakukan perjalanan dengan "rute rutin" antara Kimbe dan Lae, yang dilakukan setiap minggu selama 11 tahun tanpa kecelakaan.

Rabaul Shipping juga mengatakan bahwa telah memberi tahu Otoritas Keselamatan Maritim Australia (Amsa) setelah feri itu menghilang dari sistem pelacakan satelit.

Baca juga: Viral, Video Bus Damri Terpaksa Turun dari Kapal Feri di Pelabuhan Merak, Apa Sebabnya?

Ratusan orang tewas

Jumlah korban sulit ditetapkan karena tidak adanya manifes kapal.

Dilansir dari ABC, 13 April 2016, setidaknya 140 orang tewas dalam insiden tersebut.

Akan tetapi seorang saksi, George Turme, mahasiswa berusia 20 tahun menyebutkan bahwa feri tersebut bermuatan lebih dari 500 penumpang dalam perjalanannya.

Dikutip dari Sydney Morning Herald, 21 April 2012, disebutkan saat itu para penumpang berdesak-desakan di atas geladak.

Sehingga, untuk tidur bahkan duduk saja tidak mungkin bagi kebanyakan orang.

Turme menghabiskan sebagian besar perjalanannya ke area toilet bersama pria lain. Hanya ada 50 kursi dalam feri tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Air India Jatuh di Pegunungan Alpen, 106 Penumpang dan 11 Kru Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com