Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Permanen Per 31 Maret, Ini Profil Perusahaan JD.ID

Kompas.com - 30/01/2023, 17:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Semasa kecil, orangtua Liu kerap bepergian dan menyerahkan Liu kepada neneknya. Pasalnya, kala itu, mereka mencoba beralih profesi dari petani menjadi pendiri perusahaan keluarga di bidang pengiriman batu bara.

Liu kecil adalah seorang inovator dan pemimpi. Saat masih duduk di sekolah dasar, Liu pernah meyakinkan teman-temannya untuk berjalan ke kota terdekat setelah kelas berakhir.

Tujuannya, hanya karena ia mendengar bahwa gedung pemerintah baru-baru ini memasang teknologi pembangkit listrik baru yang tidak dimiliki desa tempat Liu tinggal.

Baca juga: Berapa Pesangon yang Ditawarkan Google, Microsoft, dan Raksasa Teknologi Lainnya pada Karyawan yang Terkena PHK?

Seperti sebuah adegan kartun, Liu berdiri di bawah bola lampu dan melihat ke atas. Dia pun terpicu oleh ide bahwa di luar sana ada teknologi lebih besar dan semakin besar dari apa yang bisa ia bayangkan.

Tiba waktunya untuk masuk universitas, Liu melanjutkan pendidikan ke Universitas Rakyat China atau sekarang dikenal sebagai Universitas Renmin di Beijing.

Di Universitas Renmin, Liu mengambil kuliah di bidang sosiologi dengan pemikiran bahwa ia mungkin menjadi seorang politikus. 

Namun begitu lulus pada 1996, Liu mulai bekerja di sebuah perusahaan produsen suplemen herbal bernama Japan Life.

Tidak pernah hanya melakukan satu hal pada satu waktu, Liu terus menaiki tangga karier perusahaan sambil mengejar gelar EMBA-nya dari Sekolah Bisnis Internasional China Eropa.

Kegigihan mengantarkan Liu berhasil mendapatkan gelar dan promosi jabatan menjadi Direktur Komputer dan Layanan.

Setelah dua tahun di Japan Life, Liu kemudian keluar untuk memulai bisnisnya sendiri.

Baca juga: Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto yang Pecat Anaknya, Rian Mahendra

JD.COM semula ritel offline

Semula, JD.COM merupakan perusahaan bidang ritel yang berkantor di sebuah bangunan seluas 4 meter persegi di Zhongguancun, salah satu pusat perbelanjaan di Beijing.

Dengan tabungan sebesar 12.000 yuan, Liu menyewa stan kecil pada 18 Juni 1998 dan memulai Jingdong atau JD.COM.

Dia mulai dengan menjual mesin penggerak magneto-optical, sejenis penggerak cakram optik yang mampu menulis dan menulis ulang data pada perangkat yang penampilannya mirip dengan disket.

Jingdong juga mendobrak model bisnis pada platform teknologi kala itu dengan hanya menjual produk asli dan menolak penawaran harga.

Pada 2003, setelah lima tahun beroperasi, bisnis Liu mengalami lompatan besar. Liu berhasil memperluas usaha dan membawa semua jenis produk elektronik dalam perusahaannya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com