Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Nagoro, Desa yang Dihuni Ratusan Boneka

Kompas.com - 16/01/2023, 17:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.comNagoro yang terletak di Jepang, mungkin bisa masuk ke dalam daftar desa teraneh di dunia.

Anda bisa membayangkan mendaki gunung yang cukup tinggi, untuk kemudian menemukan desa kecil ini.

Terlihat ada sosok laki-laki yang memancing di sungai, tapi ternyata bukan manusia melainkan boneka.

Kemudian terlihat pula sosok anak-anak berkerumun di sebuah sekolahan, yang lagi-lagi ternyata bukan manusia, melainkan boneka.

Mengapa desa ini dipenuhi boneka dan bukan manusia?

Baca juga: Kota Terkecil di Dunia, Konon Katanya Dibangun oleh Raksasa yang Kekurangan Batu


Asal muasal desa Nagoro

Dilansir dari CNN, boneka-boneka di Nagoro adalah buatan dan gagasan dari Tsukimi Ayano, seorang penghobi kerajinan yang kembali ke desanya di tahun 2002 setelah tinggal di Osaka hampir sepanjang hidupnya.

Boneka yang dikategorikan mirip orang-orangan sawah ini awalnya dibuat Tsukimi untuk mencegah burung mencuri benih dari petak ladang keluarga.

Ia membuat boneka-boneka dari kapas kemudian meletakkannya di tengah-tengah ladang.

Dilansir dari Mishpacha, selama pulang kampung untuk merawat ayahnya yang renta, Tsukimi merasa kesepian. Meskipun kota tempat dia dibesarkan masih ada, namun sebagian besar penghuninya telah pergi.

Dari 300 penduduk yang awalnya meramaikan Nagaro, tinggal 30 orang saja yang masih tinggal di desa itu.

Agar tak kesepian, Tsukimi memutuskan untuk membuat boneka seukuran manusia yang terlihat seperti ayahnya dan menempatkannya di lapangan.

Baca juga: Apa Menu Keseharian Penduduk yang Tinggal di Kota Terdingin di Dunia?

Kemudian dia tergoda untuk membuat boneka lain yang mirip sosok penduduk yang pernah tinggal di sana ketika dia masih muda, dan mulai meletakkan boneka-boneka itu tepat di tempat orang-orang itu dulu sering berada.

Jadi kini di gedung sekolah yang sudah tutup, ruang kelasnya masih terlihat ramai, penuh dengan boneka yang mirip dengan anak-anak yang pernah belajar di sana.

Tukang roti, penjual bahan makanan, penjaja ikan, semuanya masih ada, dalam bentuk replika boneka. 

Hingga kini sudah ada 350 boneka di sebuah desa yang, menurut perhitungan sensus pada tahun 2019, hanya memiliki 27 orang penduduk saja.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com