Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mudah Meredakan Kram Menstruasi dengan Cepat di Rumah

Kompas.com - 13/01/2023, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menstruasi merupakan siklus reproduksi normal pada wanita yang biasanya terjadi sebulan sekali saat rahim melepaskan lapisannya.

Dengan pelepasan tersebut, keluarlah darah dan jaringan dari dalam rahim.

Meski merupakan siklus normal dan rutin, namun menstruasi sering datang dengan gejala nyeri tak tertahankan hingga kram.

Bagi sebagian wanita, nyeri kram bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas keseharian.

Berikut 10 cara mudah untuk meredakan kram menstruasi yang bisa Anda coba di rumah.

1. Kompres dengan botol air hangat

Dilansir dari Medical News Today (16/1/2022), letakkan botol berisi air panas atau bantalan pemanas di perut untuk mengendurkan otot dan meredakan kram.

Panas bisa membantu otot rahim dan sekitarnya untuk rileks.

Baca juga: Benarkah Dua Perempuan yang Berdekatan Siklus Menstruasi Bisa Sama?

2. Lakukan olahraga ringan

Lakukan gerakan atau olahraga ringan untuk melepaskan endorfin, yang merupakan pereda nyeri alami.

3. Pijat perut

Lakukan pemijatan di atas perut untuk mengendurkan otot panggul dan meredakan kram.

Anda juga bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit.

4. Gunakan ibuprofen

Jika berbagai cara alami tidak membuahkan hasil, maka Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin atau ibuprofen.

Perlu diperhatikan, untuk mengonsumsi obat tersebut wajib mengikuti petunjuk dosis pada kemasan dan saran dari dokter jika dosis yang dianjurkan tidak cukup untuk meredakan kram menstruasi.

Baca juga: 7 Tips Alami Meredakan Siksaan Menstruasi

5. Kurangi stres

Dilansir dari Insider (24/7/2021), Anda bisa mengurangi stres seperti melakukan yoga dan meditasi untuk meredakan kram menstruasi.

Jika metode ini diterapkan selama paruh pertama siklus menstruasi, maka manfaatnya juga bisa Anda petik setelah menstruasi selesai.

Yoga atau meditasi bisa digunakan meredakan kram menstruasi.UNSPLASH / Conscious Design Yoga atau meditasi bisa digunakan meredakan kram menstruasi.

6. Hindari makanan tidak sehat

Profesor kebidanan dan ginekologi di University of Virginia Health, JoAnn V. Pinkerton mengimbau untuk menghindari makanan asin dan tinggi lemak saat mengalami kram menstruasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com