Gunawan menuturkan bahwa RVM sudah ada di berbagai tempat, khususnya di Jabodetabek dan Bali.
BSI sudah menempatkan 25 RVM di dua wilayah tersebut dari rencana 50 RVM yang akan ditempatkan sampai tahun 2023.
Ia menjelaskan, telah terkumpul 2.376 kilogram sampah botol plastik atau setara dengan 134.166 botol plastik dari hasil pengelolaan sampah botol itu.
"Melalui RVM ini pula BSI telah membantu mengurangi emisi karbon sebanyak 9.257.446 gram," ujar Gunawan.
Selain itu, ia mengatakan penempatan RVM ini memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM. Bahkan hingga Desember 2022 tercatat lebih dari 600 barang telah diproduksi oleh UMKM.
Baca juga: Ramai soal Botol Minum Corkcicle, Ini Harga dan Kelebihannya
Masyarakat dapat membuang botol plastik ke mesin-mesin RVM yang sudah disediakan oleh BSI.
Mereka akan mendapatkan 56 point,- per satu botol plastik dan dapat di konversi menjadi saldo tabungan BSI senilai Rp56 per botol.
"Dari sampah botol plastik yang dikumpulkan, selanjutnya akan diolah dan dijadikan berbagai suvenir menarik," tutur Gunawan.
Ia menyampaikan, tujuan dari program Green Economy BSI-Plasticpay ini adalah meningkatkan awareness masyarakat dalam penerapan green economy melalui prinsip 3P, yaitu People, Planet, dan Profit.
BSI mengajak masyarakat untuk dapat menjaga kelestarian alam, sekaligus melakukan pemberdayaan UMKM Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.