Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Beroperasi, KAI Setop Jual 6 Kursi di Kereta Panoramic, Apa Alasannya?

Kompas.com - 28/12/2022, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

"Konsep utama yang menjadi inspirasi dibuatnya gerbong Panoramic tersebut adalah geografi wilayah yang dilewati jalur kereta api dengan pemandangan yang sangat indah," kata Joni.

Selain itu, penyetopan penjualan 6 kursi kereta Panoramic ini juga dilakukan sebagai bentuk evaluasi terkait berbagai layanan selama masa soft launching.

Dengan begitu, harapannya PT KAI tetap dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan.

Baca juga: Keunggulan Kereta Panoramic dan Cara Pesan Tiketnya

Fasilitas kereta Panoramic

Dilansir dari Kompas.com (24/12/2022), kereta Panoramic adalah salah satu bentuk inovasi PT KAI dalam menyuguhkan layanan perjalanan yang nyaman dan berkesan.

Kereta ini dibuat dengan spresifikasi khusus di mana penumpang bisa menikmati pemandangan di luar selama perjalanan.

Inovasi kereta Panoramic ini digadang-gadang menjadi yang pertama di Indonesia.

Interior kereta Panoramic terdiri dari jendela berdimensi sangat besar yang tersebar di kedua sisi.

Melalui jendela ini, penumpang bisa menikmati pemandangan hamparan alam Indonesia.

Atap kereta Panoramic dibuat memanjang yang bisa dibuka dan ditutup secara otomatis.

Untuk memberikan perjalanan yang berkesan, kursi kereta Panoramic juga bisa diputar menghadap jendela.

Tirai yang terpasang di kereta Panoramic juga bisa dikendalikan secara remote.

Tak hanya itu, kereta Panoramic juga menyediakan fasilitas lain, seperti toilet yang luas, televisi, rak, suguhan makanan, minuman, dan snack, serta selimut.

Seluruh fasilitas ini bisa dinikmati secara gratis.

Adapun untuk menikmati perjalanan kereta Panoramic, Anda harus membayar mulai dari Rp 750.000 per tiketnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com