Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Glutathione? Ini Manfaat, Dosis, hingga Efek Sampingnya

Kompas.com - 18/12/2022, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Terutama, jika mereka mengalami komplikasi, seperti neuropati atau retinopati.

5. Mengurangi gejala penyakit Parkinson

Menurut beberapa penelitian, ada bukti bahwa mempertahankan kadar Glutathione dapat membantu mengatasi gejala penyakit Parkinson.

Temuan ini tampaknya mendukung Glutathione yang disuntikkan sebagai terapi potensial, tetapi ada sedikit bukti tentang suplementasi oral.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung penggunaannya.

Baca juga: 10 Skincare Set Terbaik untuk Setiap Masalah Kulit

6. Mengurangi kerusakan kolitis ulserativa

Seperti penyakit radang lainnya, kolitis ulserativa telah dikaitkan dengan kerusakan oksidatif dan stres.

Sebuah studi pada 2003 yang dilakukan kepada hewan menunjukkan bahwa suplementasi Glutathione dapat memperbaiki beberapa kerusakan usus besar pada tikus.

Namun, untuk menentukan efek Glutathione pada kolitis ulserativa akan membutuhkan lebih banyak penelitian pada manusia.

7. Mengobati gangguan spektrum autisme

Ada beberapa bukti bahwa anak autis memiliki tingkat Glutathione yang lebih rendah daripada anak neurotipikal, atau mereka yang tidak autis.

Pada tahun 2011, peneliti menemukan bahwa suplemen atau suntikan Glutathione oral dapat mengurangi beberapa efek autisme.

Namun, tim tidak melihat secara khusus gejala anak-anak untuk melihat apakah ada yang membaik, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dampak ini.

Baca juga: Mengenal Kulkas Skincare, Apa Itu dan Apa Saja Manfaatnya?

Efek samping Glutathione

Dilansir dari Verywellhealth, Kamis (1/12/2022), pada kasus tertentu, ada beberapa kekhawatiran bahwa penggunaan suplemen Glutathione dapat menyebabkan kram dan kembung atau reaksi alergi, dengan gejala seperti ruam.

Selain itu, Glutathione yang dihirup telah menyebabkan masalah pernapasan pada beberapa orang dengan asma ringan.

Jika salah satu dari efek samping ini terjadi, maka segera hentikan konsumsi suplemen dan diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Penggunaan suplemen Glutathione jangka panjang juga dapat menurunkan kadar seng dalam tubuh.

Dosis Glutathione

Satu studi menemukan bahwa minimal 500 miligram setiap hari selama setidaknya dua minggu diperlukan untuk meningkatkan kadar Glutathione.

Dalam beberapa kasus, profesional perawatan kesehatan memberikan Glutathione melalui penggunaan infus.

Untuk beberapa kondisi, Glutathione juga bisa dihirup dan diberikan melalui nebulizer.

Baca juga: 3 Bahan Skincare untuk Menyembuhkan Jerawat Meradang, Apa Saja?

Bahan alami yang mengandung Glutathione

Cara mendapatkan Glutathione tidak hanya melalui kapsul, cairan, atau bentuk topikal lain.

Anda bisa menemukan Glutathione pada makanan, meliputi:

  1. Brokoli
  2. Kol bunga
  3. kubis
  4. Kecambah brussel
  5. Brokoli
  6. Bawang merah dan bawang putih
  7. Asparagus
  8. Kentang
  9. Paprika
  10. Wortel
  11. Alpukat
  12. Labu
  13. Bayam
  14. Melon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com