Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Perkiraan Gempa Besar dan Tsunami 20 Desember 2022-23 Januari 2023, Ini Kata BMKG

Kompas.com - 17/12/2022, 17:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Pada suatu kondisi, lanjut dia, batuan atau kulit bumi itu tidak mampu menahan lagi dorongan sehingga terbangun dan bebatuan tidak bisa lentur lagi.

"Kemudian mengalami dislokasi dengan tiba-tiba sehingga terjadilah patahan yang kemudian memancarkan gelombang seismik atau gelombang gempa," jelas Daryono.

Baca juga: Sesar Kendeng Disebut Bisa Memicu Gempa hingga M 7 di Jawa, Ini Bedanya dengan Megathrust

Gempa bumi tidak dapat diprediksi

Dilansir dari Survei Geologi Amerika Serikat, usgs.gov, gempa bumi tidak dapat diprediksi.

Dituliskan bahwa, baik USGS maupun ilmuwan lain, tidak pernah bisa meramalkan gempa besar.

"Kami tidak tahu caranya (memprediksi gempa), dan kami tidak berharap untuk mengetahui caranya kapan pun di masa mendatang," tulis USGS.

Ilmuwan USGS hanya dapat menghitung probabilitas bahwa gempa bumi yang signifikan akan terjadi di area tertentu dalam beberapa kisaran tahun tertentu.

Baca juga: Apa Itu Sesar Cugenang? Patahan Baru yang Picu Gempa Cianjur

Fokus upaya mitigasi

Menurut USGS, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan sebelum merilis prediksi gempa, yakni tanggal dan waktu, lokasi, dan magnitudo atau besarannya.

Namun, ketiga hal tersebut sulit dibaca menjelang gempa terjadi. Beberapa dekade lalu, metode prediksi seperti itu pernah diterapkan di China.

Akan tetapi, gempa bumi besar justru datang tanpa didahului rentetan gempa kecil.

USGS akhirnya memfokuskan upayanya pada mitigasi bahaya gempa bumi jangka panjang dan dengan membantu meningkatkan keamanan struktur, daripada mencoba mencapai prediksi jangka pendek.

Baca juga: BMKG Bagikan Peta Seismisitas Pulau Jawa, Adakah Titik Episenter Gempa Dangkal di Tempat Tinggal Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com