Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Presiden Perancis dapat Kalung Bunga hingga Hampir Tutupi Wajah

Kompas.com - 12/12/2022, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video memperlihatkan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mendapat banyak kalung bunga hampir menutupi wajahnya, viral di TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @bobokoku.

Dalam unggahan video tersebut tampak Presiden Perancis dikalungi bunga hingga hampir menutupi seluruh wajahnya. Pengunggah menyebut kejadian itu terjadi di India.

Pada klip berikutnya, terlihat Macron mendapat kalung bunga bahkan hampir memenuhi tubuhnya.

“Momen lucu penyambutan Presiden Perancis di Vrindavan,” tulis akun tersebut.

Istilah Vrindavan merupakan sebutan negara India yang belakangan kerap digunakan oleh warganet.

@bobokoku Saking respect nya,penyambutannya????????#Bokokoku #Hindia#Perancis#penyambutan#Mas ? ZOOM - Jessi

Hingga Senin (12/12/2022) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 64.900 kali, disukai lebih dari 5.794 pengguna dan mendapat ratusan komentar.

Bukan di India

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kejadian yang menunjukkan bahwa Presiden Perancis diberi banyak kalung bunga tersebut memang benar terjadi, namun peristiwa bukanlah kejadian di India.

Dengan penelusuran menggunakan Google Image, didapatkan bahwa sejumlah klip video tersebut berasal dari unggahan akun Twitter @BFMTV.

Peristiwa Macron mendapat kalung bunga ini terjadi saat kunjungannya ke Tuamotu pada 27 Juli 2021. Kepulauan Tuamotu merupakan sebuah kepulauan di Polinesia Prancis. Kepulauan ini terletak di Samudera Pasifik. 

Pada detik ke 33 dari video viral di TikTok yang menunjukkan karangan bunga hampir menutupi seluruh tubuhnya merupakan unggahan yang sudah diedit.

Foto Macron mendapat karangan bunga hampir seluruh tubuh di detik ke-33 adalah editantangkapan layar TikTok Foto Macron mendapat karangan bunga hampir seluruh tubuh di detik ke-33 adalah editan

Macron memang mendapatkan banyak karangan bunga, namun dirinya tidak mendapat kalung bunga sebanyak itu.

Hal ini sebelumnya juga sudah dicek kebenaran faktanya oleh Reuters. Unggahan yang diedit tersebut menurut Reuters, pertama kali diunggah oleh akun satir @IllumiReptilien.

Video asli yang diedit tersebut awalnya diunggah oleh akun YouTube EuroNews di kanal berikut.

Tujuan Macron ke Tuamotu

Sementara itu dikutip dari laman Express, Presiden Perancis datang ke Tuamotu, Polinesia Perancis dalam rangka upayanya agar wilayah Kepulauan Marquesas masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Macron menjadi kepala negara pertama yang mengunjungi pulau-pulau Polinesia terpencil.

Saat datang ke Tuamotu dia disambut dengan meriah berupa upacara adat yang terdiri dari 600 penari dan musisi yang berasal dari enam pulau Marquesan.

Saat di Tuamotu inilah ia mendapatkan kalung bunga dan kerang.

Kedatangan Presiden Perancis ke Tuamotu yang mendapat banyak karangan bunga telah mendapatkan banyak reaksi warganet di media sosial Twitter.

Warganet Perancis banyak menanggapinya dengan negatif dan menganggap apa yang terjadi pada Macron adalah konyol.

Hal ini karena saat kejadian tersebut Macron tengah menerapkan kebijakan vaksinasi Covid-19 sebagai vaksinasi wajib yang ditentang oleh masyarakat.

Unjuk rasa menentang kebijakan tersebut dilakukan di berbagai wilayah Perancis selama beberapa pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Tren
AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

Tren
Puluhan Penumpang United Airlies Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Puluhan Penumpang United Airlies Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Tren
Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Tren
Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Tren
Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Tren
Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

Tren
Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Tren
Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG

Tren
Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Kasus Ibu Lecehkan Anak Baju Biru di Tangsel, Ahli: Dalang di Balik Tersangka Harus Diungkap

Tren
Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Pernah Dituduh Plagiat, Berikut 5 Fakta Menarik tentang Teori Relativitas Einstein

Tren
RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

RUU KIA Disahkan, Begini Aturan Cuti Suami Saat Dampingi Istri Melahirkan

Tren
Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567 M, BP Tapera: BPK Nyatakan Selesai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com