Nyeri dapat diredakan dengan jahe karena efek analgesik dan antiradang yang berasal dari senyawa gingerol-nya.
Manfaat jahe untuk mengurangi nyeri sempat ditelisik peneliti dalam penelitian yang diterbitkan di Hindawi.
Penelitian menyebutkan bahwa rempah-rempah tersebut berguna untuk mengurangi dysmenorrhea yang sering kali terjadi ketika menstruasi.
Mengonsumsi jahe setiap hari dikaitkan dengan perlindungan terhadap jantung koroner, diabetes, hiperlipidemia, hati berlemak, serebrovaskular, termasuk tekanan darah tinggi.
Khasiat jahe ditemukan peneliti setelah melakukan penelitian terhadap 4.628 orang yang hasilnya dimuat di jurnal Nutrition tahun 2017.
Penelitian Diabetes & Metabolism Journal tahun 2016 juga mendapati temuan bahwa rempah-rempah ini bisa meminimalisir kelainan jantung terhadap tikus yang mengalami diabetes.
Mengonsumsi jahe menggunakan mulut menurut penelitian manjur dan aman guna mengurangi peradangan karena osteoarthritis.
Baca juga: 3 Jenis Jahe yang Bisa Meningkatkan Imun Tubuh, Apa Saja?
Temuan tersebut terungkap dalam penelitian tahun 2015 yang diterbitkan di ScienceDirect.
Penelitian lain tahun 2017 yang dimuat di jurnal juga menelisik kandungan fitokimia pada jahe untuk melawan peradangan.
Menurut peneliti, enzim pada jahe berguna untuk mengeluarkan gas di dalam perut yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Manfaat ini dibuktikan peneliti dalam penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di Wiley Online Library.
Di sisi lain, penelitian membuktikan bahwa rempah-rempah ini dapat memperlancar pergerakan di saluran pencernaan ketika orang mengalami sembelit.
Menariknya, jahe juga berguna untuk enzim lipase pankreas untuk menjaga kesehatan pada usus kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.