KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memiliki lambang garuda dan semboyan bernama Kartika Eka Paksi.
Dilansir dari laman tniad.mil.id, lambang TNI AD berbentuk burung garuda.
Berikut arti dan makna lambang-semboyan TNI AD:
Jika diartikan secara lengkap, Kartika Eka Paksi bermakna sebagai berikut:
"Burung gagah perkasa tanpa tanding menjunjung cita-cita tinggi, TNI AD yang kuat senantiasa menjunjung cita-cita yang tinggi, yaitu keluhuran nusa dan bangsa serta keprajuritan sejati."
Baca juga: Apa Itu Fit and Proper Test? Dijalani Calon Panglima TNI Yudo Margono Hari Ini
Berikut merupakan arti dan makna dari lambang TNI AD:
Baca juga: Kapan BKR sebagai Cikal Bakal TNI Dibentuk?
Dilansir dari laman tniad.mil.id, TNI lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah kembali Indonesia.
TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Selanjutnya, pada 5 Oktober 1945, berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Dalam perkembangan selanjutnya, usaha pemerintah untuk menyempurnakan tentara kebangsaan terus berjalan, seraya bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada 3 Juni 1947, Tentara Nasional Indonesia (TNI) disahkan.
Ketika Perang Kemerdekaan sepanjang 1945-1949, TNI berhasil menunjukkan jika TNI adalah tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional.
Baca juga: Ramai Video Sebut Mengapa Prajurit TNI Saat Pulang ke Kampung Halaman Harus Pakai Seragam?
Meski baru lahir dan sedang menata dirinya, TNI masih terus menghadapi perjuangan, baik di dalam dan luar negeri.