Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Football" Vs "Soccer", Mengapa Ada Dua Istilah untuk Sepak Bola?

Kompas.com - 26/11/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Football vs Soccer menjadi ramai diperbincangkan di media sosial Twitter pada Jumat (25/11/2022) malam.

Ini berkaitan dengan laga Inggris vs Amerika Serikat dalam lanjutan Piala Dunia 2022 Qatar Grup B.

Pertandingan tersebut berakhir dengan skor "kacamata", sehingga mengokohkan posisi Inggris di puncak klasemen.

Baik football maupun soccer, kedua kata itu sama-sama merujuk pada sepak bola.

Lantas, mengapa ada dua istilah berbeda untuk sepak bola?

Dikutip dari Time, kata "football" digunakan di sebagian besar negara, termasuk Inggris yang menjadi kelahiran sepak bola.

Sementara orang AS menggunakan kata "soccer" untuk menyebut sepak bola.

Akan tetapi, profesor ekonomi olahraga University of Michigan Stefan Szymanski menuturkan, kata "soccer" sebenarnya bukanlah penemuan AS, melainkan kata impor dari Inggris.

Baca juga: Hasil Inggris Vs Amerika Serikat 0-0: Kane Mandul Lagi, The Three Lions Belum Lolos


Dalam sebuah makalahnya pada 2014, Szymanski menuliskan bahwa kata "soccer" berasal dari Inggris pada akhir abad ke-19.

Ini digunakan untuk membedakannya dengan permainan yang pada saat itu tidak memiliki seperangkat aturan yang disepakati bersama.

Pada awal 1800-an, sepak bola dan rugby di Inggris adalah dua variasi berbeda dari permainan yang sama.

Pada 1863, Association Football dibentuk untuk memodifikasi aturan sepak bola, sehingga anak laki-laki bangsawan dari berbagai sekolah dapat bermain melawan satu sama lain.

Rugby Football Union mengikutinya pada 1871.

Kedua olahraga tersebut kemudian secara resmi dikenal sebagai Rugby Football dan Association Football.

Sayangnya, aturan baru itu lambat menyebar ke Amerika, tempat versi lain lain dari permainan itu berkembang dan sekarang dikenal sebagai American Football.

Baca juga: Tiada yang Mustahil di Piala Dunia

Di Inggris, anak laki-laki aristokrat muncul dengan istilah singkat "rugger" dan "soccer" untuk membedakan antara Rugby Football dan Association Football.

Untuk mendukung argumen ini, ia mengutip sebuah tulisan di The New York Times, yang diterbitkan pada tahun 1905.

"Merupakan tren di Oxford dan Cambridge untuk menggunakan "er" di akhir banyak kata, seperti foot-er, sport-er. Karena asosiasi tidak menganggap "er" dengan mudah, kadang-kadang itu disebut sebagai soccer," kata Szymanski, mengutip tulisan The New York Times.

Menurutnya, istilah itu dikenal luas di Inggris selama paruh pertama abad ke-20.

Hal ini kemudian menjadi lebih lazim setelah Perang Dunia II, karena didorong oleh jumlah tentara Amerika di Inggris dan kegilaan dengan budaya Amerika yang muncul setelah perang.

Tetapi pada 1980-an, orang Inggris mulai menentang kata itu.

"Penetrasi permainan ke dalam budaya Amerika telah menyebabkan reaksi balik terhadap penggunaan kata soccer di Inggris," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com