Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru dan Petunjuk Penting Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Kompas.com - 18/11/2022, 07:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebab kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih misterius.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (17/11/2022), pihak kepolisian mengklaim telah menemukan sejumlah petunjuk penting.

Berikut sejumlah petunjuk penting dan fakta baru kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres:

Baca juga: Update Kasus Kalideres: Polisi Ungkap Gunungan Sampah di Dalam Rumah, Buku Agama, Belatung, hingga Titik Terang Motif Kematian

1. Beda waktu kematian

Terdapat empat orang anggota keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71); istrinya, Margaretha Gunawan (68); anak mereka, Dian (40); dan ipar Rudyanto, Budyanto Gunawan.

Dari upaya penyelidikan, salah satu petunjuk penting yang ditemukan, yakni ihwal beda waktu kematian.

Akan tetapi, kesimpulan dari petunjuk tersebut masih menunggu keputusan dari tim ahli.

Baca juga: Update Kasus Kalideres: Dugaan Paham Apokaliptik, Mobil yang Dijual, dan Kesaksian Tukang Jamu

2. Penemuan belatung di dalam rumah

Suasana tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, rumah tewasnya satu keluarga yang masih menjadi teka-teki. Rumah tampak sepi karena telah dipasangi garis polisi serta dirantai, dan digembok. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Suasana tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, rumah tewasnya satu keluarga yang masih menjadi teka-teki. Rumah tampak sepi karena telah dipasangi garis polisi serta dirantai, dan digembok.
Selanjutnya, tim ahli juga menemukan belatung di dalam rumah tersebut.

Hal itu dianggap dapat membantu mengungkap waktu kematian keempat orang korban.

Sejumlah unsur, mulai dari ahli laboratorium forensik, kedokteran forensik, Inafis, dan ahli lainnya untuk mengusut kejadian itu.

Dua petunjuk penting ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Baca juga: Update Kasus Kalideres: Dugaan Paham Apokaliptik, Mobil yang Dijual, dan Kesaksian Tukang Jamu

3. Polisi klaim bisa patahkan beberapa motif

Diberitakan Kompas.com, Rabu (16/11/2022), Hengki menyatakan bahwa pihaknya dapat mematahkan beberapa motif.

Akan tetapi, pihak kepolisian mengaku masih perlu melakukan pendalaman secara lebih lanjut.

"Kami libatkan tim digital forensik, dan ternyata ini kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini," jelas Hengky.

"Salah satunya terkait motif. Kami bisa patahkan beberapa motif. Kami masih perlu pendalaman lagi," lanjutnya lagi.

Baca juga: Apa Itu Apokaliptik, Disebut Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres?

Halaman:

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com