Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Inggris Juara Piala Dunia 2022?

Kompas.com - 30/10/2022, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMENTARA majalah TIME edisi 24-31 Oktober 2022, di halaman 8 tega memajang komentar President FIFA, Gianni Infantino tentang tragedi Kanjuraho yang telah menewaskan lebih dari 120 warga Indonesia sebagai “A dark day for all involved in football, and a tragedy beyond comprehension”, majalah yang sama malah memajang foto Bukayo Saka sebagai sosok bintang sepakbola Inggris bukan di halaman dalam, namun malah di halaman cover alias terdepan dengan tema utama Next Generation Leaders.

Sementara Indonesia masih bermimpi untuk ikut berlaga di World Cup, ternyata Inggris kini sedang bermimpi bukan sekadar ikut, namun menjuarai World Cup di Qatar menjelang akhir tahun 2022.

Inggris merasa berhak untuk kedua kali menjuarai World Cup berkat kehadiran sang mega bintang bernama Bukayo Saka.

Bukayo Ayoyinka T.M. Saka sebagai warga keturunan suku Yoruba, Nigeria dilahirkan pada tanggal 5 September 2001 di Ealing, London adalah pesepakbola professional yang berperan sebagai winger, left-back atau midfielder untuk klab liga utama Arsenal dan tim nasional Inggris.

Saka tersohor atas kesaktian menyerang penuh kreatifitas maka dianggap sebagai satu di antara sepakbolawan terbaik dunia masa kini.

Gaya serangan serta kreatifitas Saka mengingatkan banyak pihak termasuk saya kepada Franz Beckenbauer dan Johann Cruyft pada masa puncak kejayaan mereka berdua.

Sudah barang tentu redaksi majalah Time memiliki alasan tersendiri untuk memilih foto Bukayo Saka dipajang di cover majalah terkemuka dunia bertema utama Next Generation Leaders.

Kehadiran Bukayo Saka memang menggelorakan euphoria harap di lubuk sanubari bangsa Inggris yang sejak berhasil memenangkan pertempuran Wembley melawan Jerman pada tahun 1966 belum pernah kembali menikmati kebanggaan nasional menjadi Juara Dunia Sepakbola.

Bersabar pada masa tunggu selama 56 tahun memang terlalu lama sehingga menyakitkan Inggris.

Maka munculnya seorang megastar dalam sosok Bukaso Saka membangkitkan semangat kebanggaan nasional sebagai harapan baru untuk akhirnya Inggris kembali berjaya menjuarai World Cup.

Kebetulan arti nama Bukayo dalam bahasa Yoruba adalah pembawa kebahagiaan. Namun perjalanan menuju tahta singgasana masih panjang menempuh kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah.

Apalagi sudah barang tentu tim nasional Italia, Perancis, Jerman, Belgia, Argentina, Brasil, Nigeria, Kamerun, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Indonesia eh Iran, Korea, Kroasia, Spanyol, Serbia, Swiss, Arab Saudi, Ekuador, Uruguay, Denmark, dan tentu saja sang tuan rumah sendiri, Qatar juga akan gigih berjuang rawe-rawe-rantas, malang-malang-putung sampai tetes keringat, air mata dan darah terakhir untuk menjuarai FIFA World Cup Qatar 2022 yang kebetulan berlogo porselen Moebius sebagai lambang ketidak-terbatasan kemungkinan yang bisa terjadi di jagad raya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com