Menjelang akhir dari periode ini sistem laut dengan tiga korps disempurnakan lagi menjadi sistem jurusan terbatas (Limited Line System) atau dinamakan "Sistem Cikar Kemudi", yang hanya terdiri dari korps Pelaut dan Marinir.
Sistem ini hanya menghasilkan sebagian angkatan ke XI, dan seluruh angkatan ke XII dan XIII.
Pada angkatan XI V dan XV, kembali diubah menjadi empat korps (Pelaut, Teknik, Elektronika, dan Marinir).
Baca juga: Daftar Kepala Staf Angkatan Darat dari Masa ke Masa
Pada 16 Desember 1965, telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia selaku Panglima Tertinggi ABRI/Panglima Besar Komando Operasi Tertinggi, tentang peresmian berdirinya Lembaga Pendidikan Akademi Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) berdasarkan Surat Keputusan No. 185/KOTI/1965.
Dengan demikian, lembaga-lembaga pendidikan militer sebelumnya, AMN, AAL, AAU, dan AAK dihapuskan.
Pada 5 Oktober 1966, dibentuklah markas Komando AKABRI di Jakarta yang merupakan badan pelaksana pusat dalam Departemen Hankam.
Berdasarkan SK Waperdam Bidang Hankam No. KEP/E/61/66, diangkatlah Mayor Jenderal TNI Achmad Tahir, Gubernur AMN di Magelang sebagai Komandan Jenderal AKABRI yang pertama.
Pada 29 Januari 1967, diselenggarakan upacara pembukaan tahun akademi AKABRI Tingkat I atau AKABRI Bagian Umum yang bertempat di Magelang.
Berada satu atap dengan AKABRI Bagian Darat (perubahan dari AMN sebelum integrasi).
Selanjutnya, AAL menjelma menjadi AKABRI Bagian Laut, AAU menjelma menjadi AKABRI Bagian Udara, AAK menjelma menjadi AKABRI Kepolisian.
Baca juga: Daftar Komandan Korps Marinir TNI AL dari Masa ke Masa
Dalam kaitannya dengan upaya integrasi, kegiatan-kegiatan pendidikan utama yang bersifat integrasi mendapatkan perhatian serius yang meliputi pendidikan dasar prajurit, latihan integrasi kadet weda, dan kegiatan pekan olah raga bersama.
Periode ini menghasilkan lulusan angkatan ke-XVI hingga angkatan ke-XXXI.
Berdasarkan Keputusan Pangab No. Kep/29/X/1984, AKABRI Bagian Laut berubah menjadi Akademi TNI Angkatan Laut disingkat AAL.
Dalam perkembangan lebih lanjut, AAL menetapkan pola kurikulum 5 bulan + 3 tahun + 7 bulan.
Beban studi dihitung dalam satuan kredit semester (SKS) yang dilaksanakan berdasarkan SKep. KASAL nomor: SKep/331/III/1999, tanggal 2 Maret 1999, tentang kurikulum pendidikan Mapwa TNI AL dan Dikpasis.
Sejak 2003, Korps Administrasi diubah menjadi Korps Suplai.
Mulai 2008, AAL akan menyelenggarakan pendidikan dengan pola 1 tahun di Akmil dan 3 tahun di AAL.
Baca juga: Danjen Kopassus dari Masa ke Masa, Berikut Daftarnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.