Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Lagu “Bangun Pemudi Pemuda” dan Kisah Unik di Balik Penciptaannya

Kompas.com - 27/10/2022, 17:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lagu Bangun Pemudi Pemuda karya Alfred Simanjuntak identik dengan momen Hari Sumpah Pemuda, setiap 28 Oktober.

Alfred Simanjuntak adalah komposer yang banyak menghasilkan lagu nasional.

Bukan hanya itu, pria berdarah batak ini juga kerap menciptakan lagu lain, termasuk lagu anak, organisasi, dan rohani.

Lirik Bangun Pemudi Pemuda sendiri tercipta saat Indonesia masih di bawah penjajahan Jepang, tepatnya pada 1943.

Meski lagu ini baru tercipta 15 tahun setelah Sumpah Pemuda menggema di Kongres Pemuda II, tetapi liriknya yang penuh semangat mengobarkan jiwa kaum muda untuk berjuang demi kemerdekaan.

Hal tersebut sebagai bukti bahwa seniman juga turut berjuang mempertahankan bangsa Indonesia meski bukan melalui jalan perang.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Wajib Nasional, Bangun Pemudi-Pemuda

Kisah di balik lagu Bangun Pemudi Pemuda

Menurut Romarta Christina Sipangkar dalam skripsinya (2021), para seniman ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui karya yang membakar semangat bangsa.

Di antara sekian banyak seniman yang menuangkan pikiran dan pendapat melalui karya, salah satunya adalah Alfred Simanjuntak sebagai perwakilan seniman Batak Toba.

Melalui Bangun Pemudi Pemuda, Alfred Simanjuntak "menghipnotis" kaum muda kala itu untuk rela berkorban demi Tanah Air.

Kendati demikian, lagu ini pula yang membawa ancaman bagi dirinya untuk mendapatkan hukuman dari Jepang.

Sebab pada zaman dahulu, tak jarang seniman yang dipenjara lantaran karya yang dinilai provokatif dan mengundang semangat juang.

Dua belas tahun silam, dalam sesi wawancara bersama Majalah Dia, Alfred Simanjuntak mengaku mendapatkan inspirasi nada dan lirik Bangun Pemudi Pemuda di kamar mandi.

Dia pun cepat-cepat keluar untuk menuliskan syairnya dalam selembar kertas agar tak lupa.

Tak butuh waktu lama, selang satu jam, Alfred sudah menyelesaikan lagu bertajuk Bangun Pemudi Pemuda.

Alfred Simanjuntak pun mengungkapkan alasan unik mengapa kata pemudi lebih dulu dibanding pemuda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com