Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Kereta Api Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Mana Saja?

Kompas.com - 26/10/2022, 18:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun dianggap sebagai salah satu metode transportasi yang aman dan andal, namun kereta api terkadang bisa berbahaya, karena rute yang dilalui atau kejahatan yang mungkin menimpa para penumpangnya.

Dilansir dari Railway Technology, 21 Juni 2018, keselamatan penumpang yang buruk, misalnya, adalah alasan mengapa perkeretaapian Meksiko dianggap sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri perkeretaapian negara itu penuh dengan masalah, dengan perampokan di kereta api dilaporkan telah meningkat sebesar 476 persen dalam dua kuartal terakhir pada 2017.

Tapi, masalah keamanan di perkeretaapian tidak hanya terkait dengan kejahatan.

Beberapa jalur kereta api di sejumlah negara di dunia melintasi lokasi berbahaya, dengan rute yang tidak memiliki perlindungan yang memadai.

Baca juga: Viral, Unggahan soal Joki Tas di Kereta Lokal Lamongan-Surabaya, Ini Respons KAI


Berikut beberapa jalur kereta api paling berbahaya di dunia:

1. Jalur kereta api Chennai-Rameswaram, India

Jalur kereta api yang menghubungkan kota Chennai dan Rameswaram di India, lokasi ziarah yang populer, membentang di jembatan sepanjang 2,3 kilometer (km) yang dibangun di dasar laut pada 1914.

Jembatan ditinggikan di atas air untuk memungkinkan kapal dan feri lewat di bawahnya. Namun, meski ditopang oleh 145 tiang beton, lintasan tersebut kerap dibanjiri air dari lautan.

Embusan angin yang datang dari laut juga membahayakan perjalanan kereta api, yang mengharuskannya melambat hingga kecepatan hanya empat meter per detik.

Baca juga: Viral, Video Bentrok dan Aksi Lempar Batu Ballast di Pelintasan Kereta Api, Ini Kata KAI dan Polisi

2. Jalur kereta api nose of the devil, Ekuador

Jalur kereta api yang berbahaya juga dapat ditemukan di antara pegunungan, jalur sempit di Ekuador yang dijuluki nose of the devil atau hidung iblis.

Terletak di dekat desa kecil Alausi dan memiliki dinding yang hampir tegak lurus yang menghalangi jalan mulus rel kereta api Trans-Andes.

Untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan, pemerintah membangun rel kereta api zigzag yang mendaki lebih dari 500 meter dalam jarak kurang dari 12 km.

Lintasan ini mewakili salah satu prestasi teknik yang paling mengesankan, sekaligus berbahaya, di Amerika Selatan.

Baca juga: Ramai soal Atap Kereta Api Bocor Saat Hujan, Ini Penjelasan KAI

Jalur nose of the devil di Ekuador.Unsplash/Fernando Tapia Jalur nose of the devil di Ekuador.

3. Jalur kereta api Tren A Las Nubes, Argentina

Rute kereta sepanjang 217 km yang menghubungkan kota Salta di Argentina ke Polvorillo Chili, yang disebut Tren a las nubes, dibuka pada 1948 setelah hampir 27 tahun pembangunan.

Saat ini, jalur kereta api tersebut digunakan untuk tujuan pariwisata.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com