Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan KA Terparah yang Tewaskan 156 Orang

Kompas.com - 19/10/2022, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Penyebab kecelakaan

Tragedi yang menewaskan 156 orang ini merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian petugas.

Hal ini bermula dari kesalahpahaman Kepala Stasiun Serpong yang memberangkatkan KA 225 dengan tujuan Jakarta Kota.

Kereta itu langsung meluncur menuju Stasiun Sudimara tanpa mengecek kondisi stasiun.

Alhasil, tiga jalur kereta api yang berada di Stasiun Sudimara penuh akibat kedatangan KA 225.

Di lain sisi, KA 220 di Stasiun Kebayoran juga diberangkatkan tanpa komunikasi yang baik dengan Stasiun Sudimara.

Kereta ini berada di jalur berlawanan yang mengarah ke Sudimara. Kondisi itu memaksa juru langsir di Sudimara segera memindahkan lokomotif KA 225 menuju jalur tiga.

Namun, masinis tak dapat melihat semboyan dari juru langsir karena keramaian jalur kereta saat itu dan tetap berangkat.

Baca juga: Tragedi Bintaro 19 Oktober, 33 Tahun Lalu Tanah Jakarta Berwarna Merah

Upaya yang dilakukan juru langsir untuk menghentikan KA 225 pun sia-sia.

Ditambah, lokasi kecelakaan berada di tikungan sehingga kedua masinis tak saling melihat.

KA 225 berkecepatan 30 kilometer per jam akhirnya beradu dengan KA 220 berkecepatan 25 kilometer per jam, pada pukul 06.45 WIB.

Adapun kereta, baru bisa berhenti total sekitar 200 meter setelah direm mendadak.

Bukan hanya kelalaian petugas, banyaknya korban jatuh disebabkan pula kondisi gerbong yang penuh dengan penumpang.

Saat itu, KA 225 mengangkut penumpang di luar kapasitasnya.

Pada setiap gerbong, tersedia 64 kursi rotan. Namun, jumlah itu tak cukup untuk menampung banyaknya orang yang ingin menempuh perjalanan yang sama.

Akhirnya, atap gerbong dan ruang kosong di kiri-kanan lokomotif pun juga dijejali penumpang sebagai tempat tangkringan sementara.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 8 Tahun Lalu, Tragedi Bintaro 2 antara KRL dan Truk Tangki Pertamina

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com