Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Cara Cek Risiko Stroke dengan Jari, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 17/10/2022, 16:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Adapun risiko stroke yang tidak bisa dikendalikan itu di antaranya usia, jenis kelamin, dan ras.

Dilansir dari Kompas.com (2020), mereka yang memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke adalah mereka yang berusia 55 tahun lebih, ras berupa orang Afrika-Amerika, dan berjenis kelamin pria.

Sementara risiko stroke yang bisa dikendalikan yaitu sederet penyakit yang memicu terjadinya stoke, seperti hipertensi, diabetes melitus, dyslioidemi, asam urat, gaya hidup, dan sebagainya.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Stroke Perdarahan seperti yang Diidap Reza Gunawan

Penyebab penyakit stroke

Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang.

Akibatnya, otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi dan sel-sel otak akan mati dalam beberapa menit.

Masih dilansir dari sumber yang sama, penyebab penyakit stroke adalah penyumbatan arteri (stroke iskemik) dan pecah atau bocornya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum dijumpai. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah ke otak menyempit atau tersumbat sehingga menyebabkan aliran darah berkurang.

Penyumbatan pembuluh darah itu bisa disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah, gumpalan darah, atau kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah dan masuk ke dalam pembuluh darah di otak.

Sementara itu, stroke hemoragik adalah penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah atau pendarahan otak.

Pendarahan otak terjadi karena berbagai kondisi, seperti tekanan darah tinggi yang tak terkontrol, pengobatan berlebihan dengan pengencer darah (antikoagulan), dan trauma.

Baca juga: Golongan Darah yang Berisiko Terkena Stroke di Usia Muda, Anda Salah Satunya?

Gejala penyakit stroke

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa gejala yang timbul akibat penyakit stroke, di antaranya:

1. Kesulitan berbicara

Seseorang yang terkena stroke akan mengalami kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain.

2. Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki

Seseorang yang terkena stroke akan mengalami mati rasa tiba-tiba, kelemahan atau kelumpuhan di wajah hingga lengan atau kaki.

Biasanya ini sering hanya terjadi pada satu sisi tubuh saja.

Baca juga: Gejala Awal Stroke, Ketahui Sebelum Terlambat!

3. Masalah pengelihatan di satu atau kedua mata

Gejala stroke selanjutnya adalah mengalami penglihatan kabur atau menghitam di satu atau kedua mata. Bahkan, bisa juga gejala itu berupa pengelihatan yang menjadi ganda.

4. Mengalami sakit kepala

Sakit kepala parah yang tiba-tiba, yang mungkin disertai dengan muntah, pusing, atau kesadaran yang berubah, juga dapat mengindikasikan bahwa Anda mengalami stroke.

5. Kesulitan berjalan

Gejala lainnya dari penyakit stroke adalah kesulitan berjalan. Misalnya kerap tersandung atau kehilangan keseimbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com